Perbedaan Antara Stres dan Depresi Akibat Bekerja, Wajib Tahu!

stres dan depresi akibat bekerja

Tahu nggak sih apa bedanya stres dan depresi? Gimana cara mengetahui kamu sedang sekedar stres atau mengalami depresi? Baik stres atau depresi bisa menyebabkan masalah yang serius pada produktivitas pekerja hingga menurunnya konsentrasi ketika menyelesaikan tugas pekerjaan.

Lantas, bagaimana cara mudah untuk membedakan antara stres dan depresi akibat bekerja? EKRUTES.ID telah merangkumkan informasi seputar perbedaannya khusus untuk kamu. Yuk, di simak!

Apa sih perbedaan stres & depresi akibat bekerja?

Stres akibat bekerja

Ada perbedaan yang cukup besar antara stres dan depresi akibat bekerja. Menurut WHO, stres akibat bekerja merupakan bentuk respons dalam dirimu terhadap tekanan atau tuntutan kerja yang tidak sesuai dengan kemampuanmu.

Stres bisa terjadi dalam berbagai keadaan kerja, salah satunya ketika kamu harus berambisi untuk berhasil dalam mengerjakan sesuatu.

Kondisi ini akan semakin memburuk jika kamu merasa kurang mendapatkan dukungan dari atasan ataupun rekan kerja lainnya, tidak hanya itu kamu juga minim dalam melakukan kontrol pada pekerjaanmu sendiri.

Berikut beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi jika kamu tengah mengalami stres, seperti berikut:

  1. Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia
  2. Mengalami sakit kepala
  3. Mudah menyerah
  4. Kewalahan pada pekerjaan dan tidak bisa mengatasinya
  5. Menurunnya peforma kerja
  6. Mudah tersulut emosi

Depresi akibat bekerja

Fase terburuk kesehatan mental adalah depresi, kondisi ini merupakan manifestasi dari berbagai pemikiran, perasaan, dan perilaku yang mempengaruhi seseorang.

Perlu untuk kamu ketahui, pekerjaan juga dapat menjadi salah satu faktor dasar yang menyebabkan terjadinya depresi.

Hal tersebut dapat terjadi akibat dari kurangnya apresiasi atau support dari lingkungan sekitar, lingkungan dan budaya kerja yang buruk, tidak jelasnya jam kerja hingga tugas yang harus dijalankan dan lain-lainnya.

Berikut ciri-ciri yang dapat dilihat dari seseorang jika terkena depresi, seperti berikut:

  1. Perasaan sedih yang tidak bisa dikontrol
  2. Terus merasa cemas
  3. Mudah bosan pada pekerjaan, hingga merasa tidak tertarik lagi
  4. Turunnya konsentrasi dalam bekerja secara signifikan
  5. Terus menerus menangis

Lantas apa perbedaan diantara keduanya?

Sebenarnya hal tersebut memang sulit untuk dibedakan, terlebih jika penyebab terjadinya hal tersebut karena pekerjaan yang kamu jalani setiap hari.

Stres akibat pekerjaan sendiri, umumnya hanya bersifat sementara. Bahkan di beberapa kasus, stres dapat memberikan motivasi bagi pekerja untuk segera menyelesaikan tugasnya.

Kondisi ini juga dapat diatasi dengan cara beristirahat, seperti mengambil cuti untuk berlibur sejenak. Sehingga ketika kamu kembali ke kantor, pikiranmu akan lebih merasa fresh bahkan mampu memberikan ide-ide yang kreatif dan baru.

Berbeda dengan stress, depresi merupakan sebuah kondisi kronis yang menyerang kesehatan mental seseorang. Jika seseorang terkena depresi, maka penting baginya untuk melakukan perawatan yang lebih profesional.

Apa sih penyebab stres dan depresi akibat bekerja

Ketika seseorang mengalami stres atau depresi, tentu terdapat penyebab yang mendasari kondisi tersebut terjadi.

Umumnya, stres dan depresi bisa terjadi akibat beberapa faktor berikut:

  1. Lingkungan kerja yang tidak mendukung
  2. Gaji rendah
  3. Tidak ada dukungan sosial
  4. Pekerjaan yang membosankan
  5. Tidak ada peluang untuk tumbuh atau maju
  6. Tidak memiliki kontrol terkait pekerjaan
  7. Tuntutan pekerjaan yang tidak jelas

Bagaimana cara mengatasi stres dan depresi?

Ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi stres atau depresi, seperti berikut:

1. Cari sumber masalah

Ketika kamu merasa hal yang salah dalam dirimu, penting bagi kamu untuk melakukan identifikasi situasi yang membuatmu stres atau depresi. Sehingga, akan lebih mudah bagi kamu untuk menanganinya jika terjadi pada dirimu.

Salah satunya, dengan membuat jurnal salama satu atau dua minggu untuk melakukan identifikasi situasi yang membuatmu merasa stres atau depresi. Catatlah apa yang ada di dalam pikiran, perasaan, serta informasi mengenai lingkungan kerja termasuk orang dan keadaan.

Dengan mencatat hal-hal penting bisa membantumu menemukan pola penyebab terjadinya stres atau depresi, serta reaksimu terhadap kondisi tersebut.

2. Tetapkan batas

Di dunia digital, pastinya akan lebih mudah bagi kamu untuk merasa tertekan. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya batas kehidupan antara pekerjaan dan diri sendiri.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memberikan batasan tertentu dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Setiap orang tentu memiliki preferensi yang beda ketika menetapkan batasan.

Batasan sendiri merupakan salah satu cara yang dapat membuatmu mengurangi potensi konflik di dalam kehidupan kerja dan stres yang menyertai.

3. Berikan waktu untuk istirahat

Jika kalian ingin menghindari efek negatif dari stres atau depresi, penting bagi kamu meluangkan waktu untuk dirimu sendiri. Kamu bisa memanfaatkan waktu cuti yang kamu miliki untuk bersitirahat sejenak dari pekerjaan.

Jika kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup, pikiranmu tentu akan semakin fresh dan siap untuk memberikan segala tugas yang terbaik.

Ketika kamu mengambil cuti, fokuslah dengan dirimu sendiri dan mematikan ponselmu agar kamu dapat fokus pada aktivitas di luar pekerjaan sementara waktu.

4. Mencari bantuan profesional

Bila kamu merasa kesulitan untuk mengelola stres atau menyadari beberapa gejala depresi dalam dirimu, maka penting bagi kamu untuk menemui profesional seperti psikiater atau psikolog.

Dengan tenaga profesional, kamu bisa mendapat penanganan yang baik untuk menghadapi kondisi stres atau depresi. Semua dapat ditangani melalui sesi konseling, terapi, ataupun obat-obatan pendukung yang direkomendasikan.

Itulah, informasi terkait perbedaan antara stres dan depresi akibat bekerja dan cara-cara menghadapinya.

Bagi kalian para EKRUBUDDY yang mengalami permasalahan mental, penting untuk kalian mencari bantuan kepada profesional jika tidak mampu mengatasinya. Jika kamu ingin mendapatkan berbagai informasi kesehatan mental lainnya, download aplikasi EKRUTES.ID dan dapatkan berbagai informasi seputar pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *