5 Deskripsi Pekerjaan Operator Produksi

“Saya lulusan SMK, ada nggak sih loker posisi operator?” / “kak, saya punya pengalaman mengoperasikan mesin rajut, kira-kira bisa ngelamar untuk posisi operator nggak ya?”

Sebenarnya posisi operator memang memang menjadi salah satu posisi yang penting di suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri. Hal ini dikarenakan penggunaan mesin pada kegiatan produksi menjadi hal yang mutlak dibutuhkan, terlebih untuk industri menengah dan besar. Dengan adanya penggunaan mesin di sebuah industri, maka peranan operator juga dibutuhkan untuk mengendalikan mesin pada kegiatan produksi.

Baca Juga : Bikin Happy Hari Kerjamu!

Buat kamu yang dari kemarin melamar kerja untuk posisi operator, sudah tahu belum tugas dari posisi operator produksi apa saja?  Kalau belum tahu, yuk simak berikut ini!

1. Persiapan

Sebagai seorang operator, untuk mengawali pekerjaan harus dilakukan persiapan. Persiapan ini bisa terdiri dari menggunakan seragam APD sebelum masuk ruang produksi, cek jadwal shift, pembagian tugas, pembagian tempat kerja. Selain itu, operator juga harus mempersiapkan bahan material yang akan digunakan untuk proses produksi di area mesin produksi.

unsplash.com
2. Mengoperasikan Mesin

Setelah persiapan, operator selanjutnya menuju ke posisi masing-masing untuk mengoperasikan mesin. Menyalakan, menjalankan, dan mematikan mesin adalah tugas utama. Ketika terjadi kesalahan dalam mengendalikan mesin, maka menjadi tanggung jawab dari operator.

3. Memonitor dan Setting Mesin Produksi

Selain menjalankan mesin produksi, operator juga bertugas untuk memonitor mesin produksi agar menghindari troubleshooting. Selain itu, operator juga bertugas untuk melakukan setting program pada mesin. Setting dilakukan tentu saja harus sesuai dengan standar operasional prosedur.

4. Menjaga Kualitas Produksi

Selain bertanggung jawab atas mesin produksi yang digunakan, operator juga bertugas untuk menjaga kualitas produksi. Kulitas produksi berasal dari mesin produksi yang berjalan baik dan sesuai standar.

unsplash.com
5. Membuat Laporan

Bagian akhir dari pekerjaan seorang operator adalah memberikan laporan. Laporan ini terdiri dari informasi tanggal produksi, produk yang dihasilkan, kuantitas produk, waktu produksi, informasi mesin yang digunakan, kondisi mesin, dll. Tidak hanya laporan tentang proses produksi, operator juga harus melaporkan jika terdapat pergantian shift. Misal dalam 8 jam kerja, mesin dikendalikan oleh 2 orang secara bergantian. Hal ini perlu dilaporkan untuk menghindari kesalahpahaman.

Ini hanya contoh sebagaian kecil dari tugas operator secara umum. Jika dilihat, peran operator produksi adalah peran yang penting. Sehigga posisi operator produksi terkadang memiliki banyak tuntutan seperti ketahanan fisik, mampu bekerja dibawah tekanan, tidak buta warna, teliti dan bersedia bekerja shift merupakan syarat wajar sebagai operator. Jadi, apakah kamu sudah siap melamar kerja sebagai operator produksi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *