Tips Menghadapi Test Focus Group Discussion (FGD)
Dalam sebuah seleksi pekerjaan pasti dari kalian beberapa pernah mengalami tahapan seleksi Focus Group Discussion (FGD). Namun apakah kamu tahu, sebenarnya tujuan dari tes ini untuk apa?
Dilansir dari University of Surrey, Focus Group Discussion (FGD) merupakan sekumpulan kelompok individu untuk mendiskusikan dan mengomentari topik yang menjadi subjek penelitian atau penilaian. FGD biasanya dikondisikan lebih santai agar peserta tidak merasa tegang sehingga leluasa dalam menyampaikan pendapat. Jumlah peserta dari FGD sendiri tergantung dari keseluruhan jumlah peserta yang hadir. Biasanya terdiri dari 6 – 10 orang atau 8 – 12 orang. Setiap kelompok akan mendapatkan naskah studi kasus untuk didiskusikan bersama dan mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga : Stop, Toxic Positivity!
Tujuan perusahaan menggunakan tahapan tes FGD dalam seleksi kerja adalah untuk melihat kapabilitas kandidat dalam menganalisa, menghadapi dan menyelesaikan masalah. Kapabilitas yang ingin dilihat seperti kemampuan penyelesaian masalah, kerjasama tim, inisiatif, berpikir kritis, komunikasi, kecerdasan emosional, dll. Dalam FGD ini perekrut dapat melihat kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan berdinamika dalam tim. Perekrut juga dapat menganalisa peran kamu jika ditempatkan dalam sebuah kelompok.
Nah buat kamu yang akan menghadapi FGD untuk seleksi kerja, bisa cek tips ini ya;
1. Pelajari Isu-isu Terkini
Studi kasus yang diberikan pada kamu saat FGD cukup sulit untuk diprediksi. Kamu bisa membaca dan mempelajari isu-isu yang sedang hangat seperti isu dalam dunia industri dan bidang perusahaan yang kamu lamar. Kamu dapat membaca seputar dunia perbankan, investasi, e-commerce, dll. Ada baiknya untuk mempersiapkan FGD, kamu harus memperluas wawasan ilmu pengetahuan umum sehingga kamu lebih siap untuk diberikan studi kasus tentang apapun itu.
2. Ketahui Waktu Yang Tepat Untuk Bicara
Pertama kali berkumpul dengan orang-orang baru pasti akan merasa canggung, tetapi jika kamu inisiatif untuk pertama kali membuka forum diskusi maka kamu sangat berkemungkinan untuk mendapatkan poin plus di tahap FGD ini. Jika forum diskusi sudah dibuka oleh orang lain, maka tunggulah sampai kamu mendapatkan kesempatan untuk berbicara seperti saat berkenalan atau saat menyampaikan pendapat. Dalam FGD ini, usahakan dirimu untuk tidak terlalu mendominasi ataupun terlalu diam. Perekrut menyukai kandidat yang dapat menempatkan diri dan bijaksana. Sehingga kamu harus dapat membaca situasi kapan kamu harus bicara, kapan kamu harus mempersilakan lawan bicara berpendapat dan kapan kamu dapat memimpin jalannya diskusi.
3. Sampai Pendapat Secara Jelas
Agar kamu sukses dalam FGD, sampaikan pendapatmu secara jelas, kontekstual dan berdasar. Beranilah untuk berpendapat, jangan teralalu cepat atau lambat. Berikan pendapat dan alasan dari pendapatmu. Jika kamu ingin menyanggah, sampaikan sanggahanmu dengan baik-baik. Tidak perlu terlalu menggebu-gebu , tetapi juga tidak perlu terlihat ragu.
4. Menjaga Sikap
Walaupun FGD ini dikondisikan dengan suasana yang santai, bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya. Bersikap sopan adalah hal yang mendasar. Jangan lupa untuk selalu menyapa dan memberi salam ketika perkenalan dan diakhir sesi FGD. Selain itu, awali dengan “terima kasih” ketika kamu diberi kesempatan untuk bicara dalam forum. Kamu juga perlu mengucapkan “maaf” jika kamu ingin menyanggah pendapat atau mengajukan interupsi. Hindari debat kusir. Debat kusir sangat tidak disukai perekrut karena hanya debat tanpa berlandaskan argumenyang kuat, namun hanya berlandaskan emosi. Akan lebih baik jika kamu dapat menyelesaikan perdebatan yang ada di forum dengan bijaksana.
5. Percaya Diri
Proses dalam FGD sangat intens berpikir dan berpendapat. Mungkin dalam FGD kamu juga mendapat respon yang kurang menyenangkan karena adanya sanggahan untuk pendapatmu. Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan mental sehingga tetap percaya diri selama FGD berlangsung. Respon negatif dari orang lain belum tentu mengurangi nilaimu. Ketika kamu mampu mengolah respon negatif orang lain terhadapmu sehingga tetap membuatmu tenang atau justru membuatmu mendapatkan ide baru. Bisa jadi kamu akan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Tidak lupa, pada akhir sesi FGD usahakan selalu ada kesimpulan yang dapat dipresentasikan kepada pengawas. Maka dari itu, jangan lupa untuk mencatat jalannya diskusi sehingga kamu dapat menyampaikan uraian, hasil, dan evaluasi di sesi akhir FGD dari kelompokmu. Intinya, dalam FGD ini bukan utuk mendominasi atau menjatuhkan orang lain. Tetapi, bagaimana kamu mampu berkomunikasi dan menyelesaikan masalah dalam dinamika kelompok.
Untukmu yang masih ingin mengetahui seputar karir, pengembangan diri, bisa langsung kunjungi EKRUTES.ID disini ya!