Mengenal Kepribadian Berdasarkan Urutan Kelahiran
Interview kerja kok yang ditanyain, “kamu anak ke berapa?”
Banyak dari kalian pasti pernah ditanya mengenai peran dirumah dan urutan kelahiranmu saat interview kerja. Beberapa dari kalian pasti bertanya-tanya apa hubungannya antara kerja dengan urutan kelahiranmu dalam sebuah keluarga. Ketika interviewer menanyakan hal tersebut, sebenarnya mereka sedang memprediksi kepribadian kalian berdasarkan urutan kelahiran. Memangnya bisa?
Baca Juga : Ini Cara Melampiaskan Emosi Negatifmu!
Mengacu dalam American Psychological Association, banyak penelitian menyebutkan bahwa urutan kelahiran seseorang dalam sebuah keluarga (anak tunggal, anak sulung, anak kedua, bungsu) dapat mempengaruhi bagaimana pribadi menyesuaikan diri. Namun, menurut salah satu peneliti ilmu psikologi yaitu Alfred Adler menyatakan bahwa urutan kelahiran merupakan factor penting dalam perkembangan kepribadian.
Dalam Adlerian Theory dikatakan bahwa urutan kelahiran dan jumlah saudara kandung mempengaruhi potensi seorang anak. Keliru jika membayangkan anak dari keluarga yang sama terbentuk di lingkungan yang sama juga. Pada dasarnya psikis setiap anak berbeda dari yang lain tergantung situasi urutan kelahiran mereka (Adler, 1964).
Nah.. berikut gambaran kepribadian berdasarkan urutan kelahiran,
1. Anak Sulung
Seperti yang kamu tahu, saat anak sulung lahir kondisi orang tua cenderung cemas karena keadaan tersebut merupakan pengalaman pertama. Anak sulung akan mendapatkan lebih banyak perlindungan dan perhatian. Sehingga ketika adik lahir, dia harus berbagi perhatian. Kebanyakan anak sulung akan merasa cemburu. Keadaan ini tentu tidak mudah. Hal ini membuat anak sulung cenderung merasa tidak aman dan sering merasa hilang kepercayaan.
Anak sulung sering merasa cemas sehinga mereka menjadi mudah marah dan sering berjuang untuk dapat diterima lingkungan. Beberapa anak sulung menjadi cenderung tidak patuh karena banyaknya aturan yang tidak konsisten sehingga rata-rata dari mereka sangat suka mengkritik. Hal positif seorang anak sulung adalah mereka biasanya memiliki rasa bertanggung jawab, pelindung, dan organisator yang baik karena terbiasa membantu orang tua mengarahkan adik-adiknya.
2. Anak Tengah
Kondisi orang tua ketika anak tengah lahir sudah lebih tenang dan cukup memiliki pengalaman. Orang tua mulai sedikit melonggarkan aturan-aturannya daripada anak pertama. Mereka mulai bisa memilah mana pola asuh yang dirasa berhasil dan kurang berhasil. Anak tengah terlahir dengan posisi yang terbiasa dengan yang namanya berbagi perhatian. Selain itu anak tengah juga merasa lebih nyaman dan percaya diri karena memiliki role model yaitu kakaknya. Biasanya mereka menjadi pribadi yang cenderung mudah bersosialisasi dan bernegosiasi. Kebanyakan anak tengah mudah berempati, karena ia memiliki sudut pandang yang luas. Mereka dapat mengobservasi dari sisi yang lebih tua yaitu kakaknya, dan sudut pandang dari yang lebih muda yaitu adiknya.
Anak tengah kebanyakan memiliki isu mengenai rasa dihargai. Hal ini karena anak tengah biasanya sangat sering dibandingkan dengan kakak atau adiknya. Mereka juga terkadang menjadi mudah rendah diri karena berada pada posisi terjepit antara penerimaan dan perhatian yang diberikan orang tua kepada kakak dan adiknya.
3. Anak Bungsu
Anak bungsu biasanya mendapatkan kelonggaran aturan dan kebebasan. Hal ini dikarenakan kondisi orang tua yang jauh lebih tenang dari sebelum-sebelumnya. Anak bungsu terbiasa mendapatkan banyak perhatian seperti dari kakak-kakanya dan orang tua. Mereka juga memiliki banyak role model sehingga mereka banyak contoh dan keinginan. Kebanyakan anak bungsu mudah bergaul, periang, dan percaya diri. Tak jarang mereka juga keras kepala karena memiliki semangat tinggi untuk mencapai keinginannya. Anak bungsu merasa sudah cukup mampu menilai dan mengobservasi kondisi kakak-kakaknya mana yang berhasil mana yang tidak.
Kecenderungan anak bungsu adalah mudah bergantung pada orang lain. Hal ini dikarenakan mereka sering mendapatkan bantuan dan arahan dari kakak dan orang tua. Beberapa anak bungsu juga cenderung memiliki sifat penakut. Keadaan ini dikarenakan anak bungsu sering mendapatkan judgement dari lingkungannya yan dimana usianya lebih tua sehingga mereka menjadi kurang berani dan mandiri.
4. Anak Tunggal
Dikenal selalu mendapatkan perhatian penuh. Keadaan ini terjadi karena orang tua memang fokus memberikan perhatian penuh kepada anak tunggalnya. Anak tunggal cenderung selalu ingin menjadi pusat perhatian dan dituruti segala keinginannya. Mereka tidak memiliki role model untuk ditiru atau tidak memiliki pengalaman berkompetisi dirumah. Hal ini terkadang membuat seorang anak tunggal merasa takut untuk berkompetisi dan bersaing.
Namun, hal positif dari anak tunggal adalah mereka biasanya sangatlah kreatif. Mereka terbiasa melakukan kegiatan atau bermain sendiri sehingga membantu mereka untuk berimajinasi dan berpikir kreatif. Karena mereka terkadang merasa kesepian dirumah, akhirnya anak tunggal biasanya lebih senang untuk bergaul agar mendapatkan teman diluar rumah.
Apakah menurutmu gambaran kepribadian berdasarkan urutan kelahiran benar? Untuk mengetahui bagaiman kepribadian kamu yang sebenarnya lagi – lagi memerlukan asesmen oleh seorang psikolog. Bisa jadi teori ini dipakai sebagai bahan pertimbangan atau penguat dari asesmen psikologi yang telah dilakukan seperti tes psikologi, wawancara dan observasi.
Informasi lainnya seputar lowongan kerja terbaru, tips pengemabangan diri dan psikotes gratis, kunjungi EKRUTES.ID disini ya!