Cara Mengekspresikan Emosi

Cara Mengekspresikan Emosi

Sebenarnya boleh nggak sih aku menunjukkan emosiku ketika marah atau sedih?

Mungkin kita harus memahami dulu pengertian emosi. Mengacu dalam American Psychology Association, emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi pikiran dan perilaku. Saat ini kebanyakan orang mengabaikan emosi mereka bahkan emosi yang sedang dirasakan orang lain. Tahukah kamu, bahwa mengetahui emosi apa yang dirasakan merupakan hal penting dalam proses interaksi dan pengembangan diri?

Emosi terbagi menjadi dua, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif adalah respon yang timbul karena adanya stimulus yang konteksnya positif seperti memenangkan perlombaan, sehingga muncullah perasaan senang. Di sisi lain, emosi negatif adalah respon yang muncul karena stimulus negatif contohnya marah atau jijik. 

Baca Juga : Cek Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah!

Emosi positif tentu selalu kita tunjukkan. Namun, emosi negatif sering sekali dikesampingkan sehingga banyak dari kita lebih memilih memendamnya daripada menunjukkannya. Menurut dr. Azimatul Karimah, Sp.KJ konsultan kejiwaan detikHealth, memendam emosi negatif merupakan sebuah mekanisme pertahanan manusia yang alamiah ketika menghadapi masalah. Hal ini terjadi mungkin karena memang seseorang itu bingung cara mengekspresikannya, khawatir menyakiti orang lain, atau khawatir masalah justru akan semakin besar. Memang wajar, namun kebiasaan memendam emosi memiliki dampak pada kesehatan fisik maupun psikis. Menurut Journal of Psychosomatic Research, menemukan bahwa memendam emosi dapat meningkatkan resiko kematian karena penyakit jantung dan kanker. 

Nah.. supaya kamu dapat mengekspresikan dan memahami emosi negatif yang sedang kamu rasakan, berikut beberapa tips untukmu:

1. Komunikasi Intrapersonal

Saat kamu merasakan emosi negatif seperti marah, sedih, dan kecewa, pastikan lakukan komunikasi intrapersonal atau bicara dengan diri sendiri. Katakan dengan jujur pada dirimu sendiri apa yang sedang kamu rasakan. Jika perbincangan ini memiliki konteks negatif seperti menyalahkan diri sendiri, menyesal dengan kehidupanmu, merasa ingin menyakiti dirimu sendiri, cepatlah ubah dengan konteks positif. Pastikan pakai kata-kata positif dan ucapkan sungguh-sungguh untuk dirimu sendiri. Ingatlah kejadian menyenangkan dan penuh syukur yang pernah kamu lalui untuk memunculkan perasaan positif.

2. Belajar Menerima

Yang kamu harus lakukan adalah mencoba untuk menerima segala aspek kehidupan yang berada diluar kendali kamu. Pahamilah bahwa tidak semua hal yang ada di dunia ini bisa kamu kendalikan sesuai dengan keinginanmu. Penerimaan akan membuatmu merasa jauh lebih baik. 

3. Memaafkan

Emosi negatif akan terus bersamamu jika kamu tidak mencoba untuk memaafkan. Hanya memendamnya justru akan membuatmu semakin sakit. Cobalah untuk belajar memaafkan dirimu sendiri maupun orang lain. Kamu harus berusaha untuk keluar dari rasa dendam dan benci.

4. Jangan Tunda Kebahagiaan

Kebanyakan orang tidak merasakan kebahagiaan sampai mereka mencapai sesuatu seperti kemenangan atau kesuksesan. Ubah mindsetmu. Bahagialah sekarang juga. Memiliki dan merasakan emosi negatif bukan berarti kamu tidak akan bahagia selamanya. Emosi negatif wajar dirasakan, namun tidak perlu berlarut-larut. Kamu sendirilah yang bisa membuat kebahagiaanmu. Tidak ada kata terlambat atau menunda kebahagiaan.

5. Coba Hal Baru

Jika kamu merasa kesulitan untuk mengungkapkan emosi, mungkin kamu sedang berada dalam situasi yang sudah menjadi kebiasaan. Keluar dari zona nyoman untuk belajar mengekspresikan emosimu menjadi lebih baik. Ubah emosi negatifmu menjadi sebuah energi untuk melakukan aktivitas yang lebih berguna dan bermanfaat. 

Emosi negatif sulit diekspresikan karena kebanyakan akan menimbulkan dampak yang bersifat destruktif seperti berteriak, mengumpat, menyakiti orang lain atau bahkan menyakiti diri sendiri. Dengan tips diatas, semoga kamu dapat belajar untuk memahami dan mengeskpresikan emosi negatif menjadi lebih terarah dan meminimalisir dampak negatif.

Informasi seputar lowongan kerja terbaru, tips pengembangan diri dan psikotes online gratis, kunjungi EKRUTES.ID disini ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *