Mengapa Semakin Dewasa, Teman Semakin Sedikit?
Apakah kamu merasa circle pertemananmu semakin sempit seiring dengan pertambahannya usia?
Ketika diusia remaja tidak dapat dipungkiri bahwa kamu mudah sekali untuk berkenalan dengan orang baru dan menjalin pertemanan hingga sering disebut anak gaul. Namun, semakin bertambahnya usia kamu akan menyadari bahwa teman chatting dan nongkrong kamu itu-itu saja.
Baca Juga : Lulusan SMK Nggak Perlu Minder!
Sebenarnya keadaan tersebut ada penjelasannya loh! Mengutip pendapat Dr. Suzana E. Flores dalam buku Facehooked: How Facebook Affects Our Emotion, Relationship, and Our Lives membenarkan adanya penurunan pertemanan seiring dengan semakin bertambahnya usia. Keadaan ini dikarenakan kamu akan lebih mudah berteman saat berada pada level sekolah menengah dan perguruan tinggi dengan sekelompok orang yang kurang lebih memiliki minat yang sama. Sedangkan, saat bertambah usia kamu memiliki prioritas tipe orang seperti apa yang diinginkan di sekitar kamu.
Berikut beberapa faktor tambahan yang dapat membuat circle pertemananmu sempit;
1. Memiliki Kesibukan
Tentu saja ketika kamu bertambah usia, kamu memiliki bermacam aktivitas yang mungkin sudah sangat berbeda dengan teman-teman kamu. Mulai memiliki kesibukan yang menyita waktu seperti pekerjaan atau menjadi ibu rumah tangga membuat circle kamu semakin sempit. Hal ini dikarenakan kamu terlalu sibuk sehingga sulit untuk membuat pertemanan baru atau mempertahankan pertemanan yang sudah ada.
2. Prioritas Lain
Selain memiliki kesibukan, kamu juga mulai mempertimbangkan prioritas. Jika prioritas kamu masih ingin bertemu dan bermain dengan teman-teman, pasti kamu akan menyempatkannya sesibuk apapun. Tetapi jika prioritasmu adalah memilih bekerja lembur atau pulang cepat untuk bisa bertemu anak atau suami/istri dirumah, maka dengan sendirinya kamu akan mempertimbangkan waktumu untuk bertemu dan bermain dengan teman lamamu.
3. Ketertarikan Yang Berbeda
Ada masa dimana kamu dan temanmu memilki ketertarikan yang sama, sehingga membuat kamu sering meluangkan waktu untuk bertemu dan ngobrol sama temenmu. Bertambahnya usia, bertambah pula ketertarikan baru. Hal tersebut membuat kamu tidak lagi memiliki topik pembicaraan yang dapat didiskusikan dengan teman lamamu.
4. No Drama-drama
Mungkin semasa sekolah, kamu dengan teman-temanmu sangat menikmati dinamika pertemanan yang up and down. Kadang bertengkar, kadang nangis bareng, sering berdebat, atau cemburu jika temanmu lebih dekat dengan teman lainnya. Pada usia dewasa, kamu mulai malas memiliki circle pertemanan yang dibumbui dengan drama-drama seperti itu. Kamu akan lebih suka berteman untuk bisa bertukar pikiran dan mendapatkan sebuah insight.
5. Kualitas Bukan Kuantitas
Dulu mungkin kamu mengartikan sebuah hubungan yang baik ketika kamu dapat terus bersama dan bertemu temanmu. Nyatanya seiring waktu, kamu akan lebih menyukai dan menghargai kualitas bertemu daripada kuantitas bertemu temanmu. Mungkin kamu hanya bertemu dua bulan sekali, tetapi sekalinya ketemu kamu bisa melakukan diskusi tentang banyak hal dan menghasilkan suatu insight. Bahkan bisa jadi, saking berkualitasnya obrolan kalian ketika bertemu, nggak sempat tuh main handphone masing-masing.
Jadi, kamu nggak perlu tuh merasa anti-sosial atau kesepian ketika bertambah usia. Hal ini wajar terjadi karena setiap orang akan berubah untuk mendapatkan versi terbaiknya masing-masing.
Informasi seputar lowongan kerja terbaru, tips pengembangan diri, dan psikotes gratis kunjungi EKRUTES.ID disini ya!