Tips Mengembangkan Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Pernahkah kamu merasa bahwa beberapa hal di sekitarmu itu ada masalah dan tak kunjung ada solusi yang tepat? Mungkin pada saat tersebut kamu butuh berpikir kritis atau critical thinking.
Apa Itu Critical Thinking? Kenapa Kita Harus Berpikir Kritis?
Pengertian dari critical thinking adalah suatu kemampuan seseorang untuk berpikir rasional.
Berpikir jernih tentang apa yang harus dilakukan untuk sebuah kebenaran.
Apa jadinya jika kita hanya berpikir dangkal, seperti halnya mengambil keputusan secara tergesa-gesa.
Besar kemungkinan keputusan tersebut kurang maksimal.
Terlihat sederhana, tapi berpikir kritis tidak se-simple itu. Sebab critical thinking ini melibatkan kemampuan dalam berpikir mandiri dan juga reflektif.
Seseorang yang memiliki seseorang yang memiliki cara berpikir kritis umumnya dapat melakukan beberapa hal, seperti:
- Mampu memahami hubungan dari logika dan juga gagasan
- Mengumpulkan, menyimak dan mengevaluasi pendapat atau argumen yang diterima
- Mendeteksi adanya kesalahan yang mungkin terjadi dalam bernalar
- Menyelesaikan problematika secara sistematis
- Mengidentifikasi relevansi dan gagasan yang penting
- Merenungkan suatu kebenaran dan nilai-nilai dalam diri seseorang
- Mampu membaca peluang yang ada atau lebih peka.
Dari sini dapat diketahui bahwa sikap kritis bukan hanya sekedar mengumpulkan informasi saja.
Tapi lebih jauh dengan cara memanfaatkan informasi yang diterima guna menyelesaikan masalah.
Jadi memang sangat penting jika seseorang itu punya kemampuan dalam berpikir yang kritis.
Bahkan dapat memberikan manfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Benar sekali, critical thinking sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari berteman, berkarir maupun study.
Apa saja manfaat tersebut?
Baca juga: 7 Tips Jitu Membangun dan Meningkatkan Skill Leadership
Manfaat Dari Critical Thinking Dalam Pekerjaan/Karir
Berpikir kritis dalam pekerjaan pun dapat meningkatkan proses berkarir.
Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari berpikir kritis dalam bekerja:
1. Critical thinking menjadi aset yang berharga
Apapun jenis pekerjaanmu, baik bekerja di kantor maupun di rumah saja, kemampuan berpikir rasional sangatlah penting.
Sebab pola pikir jernih tersebut menjadi sebuah aset berharga yang tidak ada habisnya.
2. Membantu mempercepat proses penyesuaian diri di lingkungan kerja
Tahukah kamu, seseorang yang berpikir rasional akan memiliki cara analisa informasi dalam memecahkan suatu masalah.
Termasuk dalam beberapa kendala yang ditemui dalam lingkungan kerja.
3. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja maupun menyelesaikan masalah
Dalam bekerja, seorang karyawan tidak hanya membutuhkan ide baru tapi juga ide yang kreatif.
Melainkan ide yang benar-benar berguna.
Tak jarang ide maupun solusi diperlukan untuk menyelesaikan kendala yang tengah ditemui atau untuk memajukan perusahaan.
Kamu juga bisa join bersama Ekrutes.id untuk menggali potensi yang kamu miliki.
Termasuk mengikuti tes untuk mengukur sejauh mana potensi yang kamu punya.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Problem Solving dengan Cara Ini!
4. Seorang yang memiliki pola pikir kritis bisa menjadi rekan kerja yang baik
Bukan rahasia lagi jika dalam bekerja kita menemukan banyak orang dengan karakter yang berbeda.
Seseorang yang memiliki pola pikir rasional akan mampu menerima pendapat orang lain meski berbeda-beda.
Seseorang yang tidak kaku dan mau berpikir terbuka biasanya lebih disukai oleh orang lain.
Bahkan bisa menjadi rekan kerja yang baik.
5. Tidak gampang ditipu maupun tertipu
Sangat mudah untuk percaya dengan orang lain itu adalah hal yang biasa. Sampai-sampai tertipu dengan mudahnya.
Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan pemilik karakter critical thinking, karena mereka akan menganalisa dari setiap fakta yang diterima. Jadi tidak mudah dihasut atau bahkan ditipu orang lain.
Banyak sekali manfaat di balik pola pikir kritis dalam dunia berkarir.
Bukan hanya membawa kebaikan untuk diri sendiri tapi juga orang lain.
Bagaimana Caranya Membentuk Sikap Critical Thinking?
Untuk memiliki karakter critical thinking tentu tidak mudah dan dimiliki begitu saja. Kendati demikian, kamu bisa mulai membentuk pola pikir rasional mulai dari sekarang.
Bagaimana caranya? Kamu bisa simak beberapa tahapan dalam berpikir rasional atau membentuk sikap critical thinking:
1. Mengenali masalah lebih dalam
Setiap orang pasti punya masalahnya masing-masing.
Begitu pun dalam menyikapinya sebagai salah satu tindakan penyelesaiannya.
Sebagai awal untuk membentuk karakter kritis, sangat penting bagi seseorang untuk mengenali masalah yang ada lebih detail lagi.
Mulai dari penyebab masalah, siapa yang terlibat, bagaimana posisi dari mereka yang terlibat dan lainnya.
Dari sini, kita pun belajar untuk tidak egois.
Tidak hanya melihat posisi masalah dari sudut pandang diri sendiri karena ada posisi lain yang punya penilaian tersendiri dalam menyikapi masalah tersebut.
2. Perhitungkan skala prioritas
Setelah mengenali masalah lebih dalam, kamu juga harus memperhitungkan skala prioritas di setiap masalah yang tengah ditangani.
Tindakan ini ditujukan untuk memprioritaskan mana masalah yang lebih penting dan mendesak, mana yang bisa di pending dulu.
Karena bagaimanapun juga setiap masalah ada skalanya masing-masing, bukan?
Untuk masalah yang lebih mendesak bisa diselesaikan terlebih dulu.
Jadi fokus ke masalah tersebut dan jika sudah beres bisa lanjut untuk menyelesaikan masalah lainnya.
Sebagai contohnya masalah biaya bangun rumah, masalah biaya kendaraan untuk kerja, masalah untuk beli hp baru.
Dari ketiga hal tersebut pasti ada yang paling mendesak dan harus ditangani terlebih dulu.
Baca juga: Inilah 10 Kebiasaan Entrepreneur yang Harus Kamu Contoh!
3. Mengumpulkan informasi
Selanjutnya, kamu bisa mengumpulkan informasi terkait dengan masalah tersebut kemudian menganalisanya.
Usahakan untuk tidak membatasi pengetahuan yang ada ya!
Caranya dengan mencari tahu informasi yang akurat dari berbagai sumber seperti di buku, internet maupun lainnya.
Secara tidak langsung, informasi yang diterima akan menambah pengetahuan dan tentunya tidak mudah tertipu.
4. Mengenali persepsi yang mungkin muncul
Terkadang di keadaan tertentu akan ada beberapa pendapat yang muncul dari orang yang sama maupun berbeda.
Alangkah baiknya itu mengecek kebenarannya terlebih dulu.
Jadi, usahakan untuk tidak mudah percaya begitu saja. Sedikit curiga tapi lebih menganalisa lebih detail lagi.
5. Coba analisa data yang diterima
Ketika kamu sudah mendapatkan informasi terpercaya, usahakan untuk menganalisa kembali.
Coba untuk evaluasi kembali agar nantinya data diterima itu benar-benar valid.
6. Pengambilan keputusan
Tahapan terakhir adalah mengambil keputusan. Usahakan untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
Proses pengambilan keputusan tentu bukan perkara yang mudah, dan tentunya keputusan yang baik tak luput dari kelima tahapan sebelumnya.
Tidak perlu terburu-buru apalagi emosi, itu hanya akan memperkeruh masalah yang ada.
Demikianlah untuk tahapan dalam bertindak critical thinking yang bisa dimulai dari sekarang juga.
Keputusan terbaik dalam berpikir kritis dapat memberi dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk berlatih critical thinking?
Yuk mulai dari sekarang juga, karena kalau bisa sekarang kenapa harus nanti?
Berpikir kritis pun turut membuat seseorang dapat berpikir kreatif, baik itu dalam bekerja maupun lainnya.
Sebab terkadang hal-hal yang kita temui memang harus ditangani dengan pola pikir rasional.
Satu lagi, sikap critical thinking tidak selalu identik untuk dimiliki oleh mereka yang sudah berumur.
Tapi bisa dimiliki oleh siapa saja, termasuk kamu apapun pekerjaanmu.