Sering Dengar Istilah Pekerja Palugada? Ternyata ini Artinya
Posisinya sih jadi content writer, tapi bisa ngerjain blog, mikirin ide buat Instagram, TikTok, dan YouTube, bikin caption sekaligus posting, dan terkadang handle digital marketing. Belum lagi jadi MC dadakan kalau ada acara perusahaan. Apakah kamu terbayang melakukan semua hal itu? Istilah beken menyebutnya PALUGADA. Sebetulnya apa sih arti dari pekerja palugada di dunia kerja?
Palugada sebenarnya gabungan dari beberapa kata yang sering digunakan dalam dunia kerja. Istilah ini sering digunakan untuk seseorang yang mengerjakan tugas untuk beberapa posisi sekaligus. Yuk EKRUTES.ID lanjutkan penjelasannya di bawah ini.
Sebetulnya apa itu palugada?
Palugada adalah akronim atau gabungan dari kalimat ‘Apa yang lu mau, gua ada.’ Istilah ini cukup populer dan sering diberikan kepada seseorang di lingkungan kerja yang mampu mengerjakan pekerjaan lebih dari satu posisi.
Contohnya seperti kamu yang bekerja sebagai seorang copywriter, namun kamu juga harus mengerjakan tugas social media specialist, admin sosial media, graphic design dan marketing.
Jika kamu adalah seorang palugada, kamu akan merasa kewalahan untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada. Terlebih jika gaji yang kamu dapatkan tidak sesuai, kamu akan merasa dirugikan oleh perusahaan.
Pekerja palugada biasanya sering ditemukan di perusahaan startup. Perusahaan jenis ini karena baru saja merintis, biasanya memiliki keterbatasan termasuk mengenai pendanaan. Banyak karyawan startup yang mengerjakan banyak hal di waktu bersamaan karena kekurangan orang untuk mengisi posisi tersebut. Sehingga, efisiensi paling baik dengan memberikan tugas tersebut kepada pekerja yang masih relevan dengan posisi tersebut.
Pekerja palugada mulai sering ditemukan ketika pandemi Covid-19 melanda, banyak perusahaan yang tidak mampu untuk merekrut karyawan baru karena pendapatan perusahaan yang menurun drastis. Oleh karena itu, para pekerja yang masih bertahan dalam perusahaan tersebut diharuskan untuk memiliki kemampuan multitasking dalam bekerja.
Biasanya palugada rentan dialami oleh pekerja di bidang kreatif dalam perusahaan, hal ini karena pekerja tersebut biasanya dianggap memiliki skill set untuk membuat konten di media sosial. Sehingga ,perusahaan berpikir tidak perlu merekrut orang lain untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.
Jarang diketahui, palugada merupakan salah satu tindakan eksploitasi yang dilakukan perusahaan kepada pekerjanya. Memang pekerja dituntut untuk harus loyal kepada perusahaan, namun loyalitas tersebut sering disalahartikan dan menimbulkan kerugian bagi satu pihak.
Bagaimana jika kamu adalah seorang palugada?
Kamu merasa kewalahan dan mulai merasakan stres karena mengerjakan beberapa job desk secara bersamaan, jika iya, kamu bisa lakukan hal-hal seperti berikut ini:
1. Meminta tim baru
Ketika kamu telah merasa bahwa tugas yang kamu kerjakan telah berlebihan, kamu bisa coba untuk mengajak atasanmu untuk berdiskusi terkait hal tersebut.
Berikan alasan mengapa job desk yang kamu jalankan saat ini sangat membuatmu kewalahan, contohnya seperti kamu tidak memiliki kemampuan mengedit dengan baik sehingga waktu kerjamu habis untuk mengedit dan tidak sempat mengerjakan tugas utamamu.
Dengan begitu kamu dapat meminta keringanan dari atasan untuk meng-hire orang baru sebagai graphic design dan akan lebih memudahkan pekerjaanmu.
2. Meminta kenaikan gaji
Jika perusahaan tidak mau untuk meng-hire orang baru dan tetap memintamu untuk meng-handle pekerjaan tersebut, kamu dapat meminta opsi untuk naik gaji.
Dengan begitu, kamu akan merasa job desk yang kamu jalankan sepadan dengan gaji yang kamu dapatkan. Selain itu, kamu juga tidak akan merasa diekploitasi oleh perusahaan karena harus mengerjakan banyak job desk namun dengan gaji yang sedikit.
Ketika kamu meminta kenaikan gaji, pastikan bahwa kamu membuat alasan yang sesuai agar perusahaan mau menerima permintaan tersebut. Paparkan pencapaian apa saja yang telah kamu capai selama mengerjakan job desk tersebut.
3. Ajukan resign
Ketika kamu telah merasa lelah, namun semua permintaanmu juga tidak ada yang dipenuhi atasan. Opsi terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mengajukan resign atau pengunduran diri.
Cara ini dapat kamu ambil jika kamu merasa sudah tidak kuat untuk bekerja pada perusahaan tersebut. Pasalnya, bekerja lebih dari satu job desk pekerjaan tentu akan membuatmu merasa lebih cepat stres akibat burnout saat bekerja.
Kamu juga tidak dapat mencapai work life balance antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu, karena harus menyelesaikan banyak tugas meski di hari libur.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memikirkan secara matang kembali keputusan yang ingin diambil sebelum benar-benar ingin resign dari pekerjaan tersebut.
Itulah informasi seputar istilah pekerja palugada yang dapat EKRUTES.ID berikan kepada kamu. Saat ini, banyak perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk memiliki kemampuan multitasking dalam bekerja.
Namun, setiap keputusan yang diambil oleh pekerja tentu memiliki sisi baik dan buruk. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk berhenti atau lanjut, penting bagi kamu untuk memikirkan segala resiko yang dapat terjadi ketika mengambil keputusan tersebut.