Pentingnya Profesionalitas dalam Dunia Karir

profesionalitas adalah

Jangan sampai kamu salah mengartikan antara profesional, profesionalisme, dan profesionalitas.

Dalam dunia kerja, tiga istilah ini pasti akan sering kamu dengar.

Namun, pembahasan artikel ini akan lebih berfokus pada profesionalitas atau professionality.

Professionality merupakan hal penting yang harus kamu miliki jika ingin memiliki karir yang cemerlang.

Pasalnya, tanpa professionality, dijamin kamu tidak akan bertahan lama dalam meniti suatu karir atau bahkan hanya akan stuck di situ-situ saja alias tidak berkembang.

Nah, untuk memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai professionality, mulai dari pengertian hingga tips, langsung saja simak penjelasan artikel berikut ini!

Pengertian Profesionalitas

Orang yang masih awam kerap kali salah kaprah dalam penggunaan kata profesional, profesionalitas, dan profesionalisme.

Pasalnya, meskipun terdengar hampir mirip, akan tetapi ketiga kata ini mengandung makna yang berbeda.

Profesional ialah orang atau individu yang mengemban tugas dari suatu pekerjaan atau jabatan yang dilakukan dengan keterampilan dan keahlian yang tinggi.

Sementara itu, profesionalitas mengacu pada kualitas sikap dan perbuatan seseorang terhadap tugas profesinya.

Berbeda pula dengan profesionalisme yang merujuk pada sikap mental dan komitmen individu dari suatu profesi tertentu dalam mengembangkan kualitasnya sebagai seorang profesional.

Bisa dikatakan bahwa professionality itu menggambarkan pengetahuan dan skill yang dimiliki oleh individu dalam melakukan tugas atau kinerjanya sesuai dengan standar seorang profesional.

Sedangkan profesionalisme adalah sebagai pola pikir dan idealisme individu untuk meningkatkan status, kondisi, gaji, atau segala sesuatu yang berkenaan dengan keprofesionalannya.

Baca juga: 17 Deretan Soft Skill yang Mempengaruhi Kesuksesan Karirmu

Mengapa Profesionalitas Penting dalam Dunia Kerja?

profesionalitas adalah 3

Sampai di sini apakah kamu sudah paham tentang arti dari professionality?

Sederhananya, professionality kamu dapat dilihat dari bagaimana sikapmu dalam menjalani beban pekerjaan sesuai prosedur dan kriteria yang diminta tanpa banyak mengeluh.

Selain itu, jika kamu memang seorang profesional, maka kamu akan senantiasa berinisiatif dalam memperbaiki kesalahan supaya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tak hanya itu, seseorang yang memiliki professionality dalam dirinya juga akan senantiasa terus belajar untuk mengembangkan skillnya sehingga dapat diandalkan oleh perusahaan.

Jika dalam bekerja kamu tidak memiliki sikap yang profesional, maka karirmu juga akan sulit berkembang karena tidak ada yang memperhatikan kinerjamu.

Inilah salah satu alasan kenapa sikap profesional itu penting dalam dunia kerja.

Entah itu sebagai karyawan maupun atasan, jangan sampai kamu bekerja secara tidak profesional karena bisa jadi kamu justru akan menjadi hambatan bagi perusahaan.

Alasan lainnya adalah dengan bekerja secara profesional, maka keberhasilan akan lebih mudah dicapai.

Siapa sih yang tidak ingin sukses dalam berkarir?

Seiring dengan meningkatnya professionality kamu, maka pengetahuan, keterampilan, dan pengalamanmu dalam bekerja tentu juga akan ikut berkembang.

Dengan mengedepankan sikap profesional, maka kamu akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan segala beban pekerjaan yang kamu emban.

Alhasil, kamu bekerja pun menjadi lebih ringan dan produktivitas kerja kamu akan ikut meningkat.

Apabila produktivitas kerja meningkat, maka profitabilitas perusahaan juga akan turut naik.

Jadi, selain bermanfaat untuk diri kamu sendiri, professionality juga mendatangkan manfaat untuk orang lain.

Baca juga: 7 Tips Jitu Membangun dan Meningkatkan Skill Leadership

Contoh Profesionalitas dalam Bekerja

Sebagaimana yang kamu pahami di penjelasan sebelumnya, bahwa profesional itu merupakan kata benda (orang) sedang profesional mengarah pada kata sifat.

Nah, apa saja contoh sifat profesional dalam bekerja?

1. Ahli dan Mahir

Seseorang yang punya sikap profesional tinggi biasanya menguasai dalam suatu bidang.

Selain itu, mahir juga dalam menggunakan alat dan strategi tertentu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.

2. Bertanggung Jawab

Orang yang profesional tentu akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap beban kerja yang sudah menjadi tugasnya dengan berusaha menyelesaikannya tepat waktu.

Namun, perlu diingat bahwa alangkah baiknya jika sikap tersebut diiringi dengan rasa tanggung jawab terhadap keluarga, bukan semata-mata untuk pekerjaan saja.

Karena jika individu terlalu mengutamakan professionality pekerjaan di atas segalanya, maka bisa disebut juga workaholic.

3. Memisahkan Antara Urusan Pribadi dengan Kantor

Contoh sikap profesional selanjutnya adalah tidak membawa masalah pribadi ke kantor.

Karena hal tersebut bisa saja menghambat produktivitas dan menurunkan integritas kamu.

4. Obyektif dan Independen

Sikap profesional berikutnya ditunjukkan oleh kemampuan kamu dalam mempertahankan objektivitas serta bebas dari segala konflik.

Tak hanya itu, kamu juga harus menunjukkan sikap independen, dalam arti tidak memiliki kecenderungan untuk bergantung pada orang lain.

Dengan kata lain, mampu mengambil keputusan dan inisiatif lebih dahulu sebelum disuruh oleh orang lain.

Dan lagi, kamu harus punya keyakinan akan pendirian dan prinsipmu sendiri tanpa mudah terpengaruh oleh keputusan atau pendapat orang lain.

5. Berorientasi ke Masa Depan

Sifat profesional juga ditunjukan oleh contoh sikap yang berorientasi ke masa depan, entah itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan begitu, kamu akan mampu mengatur strategi terhadap lingkungan yang terus berubah dan berkembang.

Atau bisa juga untuk mengantisipasi suatu masalah yang mungkin akan terjadi di masa depan.

6. Cerdas dan Berpengalaman 

Contoh sikap yang satu ini mengacu pada wawasan dan keterampilan kamu dalam menganalisis suatu persoalan dan peka dalam membaca situasi.

Hal tersebut biasanya terasa seiring banyaknya pengalaman kamu dalam menjalankan tugas pekerjaan.

Semakin berpengalaman kamu, maka akan cerdas dan cermat juga kamu dalam menyelesaikan masalah atau mengambil suatu keputusan.

Skill Pengembangan Diri untuk Tingkatkan Profesionalitas

Setelah mengetahui contoh-contoh sikapnya, tentu kamu juga harus pahami skill apa saja yang perlu kamu kembangkan dalam diri kamu agar bisa lebih profesional dalam bekerja.

1. Critical Thinking

Sebagai seorang profesional, pastinya harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap situasi atau masalah tertentu.

Bagaimana cara melatihnya?

Perbanyaklah membaca buku untuk menambah wawasan kamu serta sering berdiskusi dengan orang yang lebih ahli.

Bisa dengan guru, keluarga, rekan kerja, maupun sahabat.

2. Menganalisis dan Menyeleksi Informasi

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, kamu perlu memiliki bekal skill menganalisis informasi agar terhindar dari berita hoaks yang sering muncul.

Jika kamu sampai menggunakan informasi yang tidak benar saat bekerja, maka profesionalitas kamu akan berkurang.

Tipsnya adalah jangan langsung percaya dengan segala informasi atau berita yang kamu peroleh, entah itu dari mulut orang lain atau media sosial.

Cari tahu dulu kebenarannya dengan mengakses lebih banyak informasi dari sumber yang dapat dipercaya sebagai perbandingan.

3. Kreatif dan Inovatif

Skill pengembangan diri sebagai seorang profesional adalah kreatif dalam mengatur strategi untuk menyelesaikan masalah secara efektif.

Selain itu, kamu juga harus inovatif, yaitu mampu menemukan gagasan atau ide-ide baru yang berkaitan dengan bidang pekerjaan kamu.

4. Skill Kolaborasi

Sebagai orang yang profesional, tidak harus selalu independen dan  melakukan segala pekerjaan maupun mengambil keputusan sendiri.

Adakalanya kolaborasi dan kerjasama tim lebih dibutuhkan agar tugas bisa diselesaikan dengan baik.

Melalui kegiatan tukar pikiran atau pengalaman, kritik, dan saran akan membangun mental kamu menjadi seorang profesional yang lebih baik.

5. Time Management

Tepat waktu merupakan suatu hal yang menjadi kebiasan seorang yang memiliki jiwa profesional tinggi.

Jika kamu kurang mampu dalam memanajemen waktu, tentu akan membuat pekerjaan kamu berantakan.

Seperti datang terlambat ke kantor atau menyelesaikan tugas melebihi deadline,

Cobalah untuk membiasakan diri untuk lebih disiplin waktu, dimulai dengan hal-hal kecil seperti bangun pagi tepat waktu dan membuat timeline kegiatan sehari-hari.

Baca juga: 10 Tips Mengatur Waktu Agar Pekerjaan Cepat Selesai

Nah, itu tadi pembahasan mengenai profesionalitas yang harus kamu ketahui jika ingin karirmu berkembang.

Sudahkah kamu memiliki skillskill seorang profesional?

Mari cari tahu kelebihan dan kekurangan kamu, melalui Ekrutes.id.

Platform asesmen online yang memungkinkan kamu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri kamu secara mudah dan efektif.

Dengan mengenali keunggulan dan kelemahan diri, kamu bisa mengatur strategi yang lebih tepat untuk tingkatkan profesionalitas kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *