Mengenal People Analytics dan Prosedur Penerapannya
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah organisasi atau perusahaan ibarat aset, pengelolaannya juga harus optimal untuk menyokong perkembangan. Inilah kenapa People Analytics hadir sebagai dasar pengelolaan berbasis data.
HRD di berbagai perusahaan dituntut untuk bekerja lebih fleksibel.
Membahas manusia memang punya cakupan luas, karena berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas kinerja.
Mengenal Tentang People Analytics
Sebelum lebih membahas People Analytics dan seluruh komponennya, akan lebih baik jika memahami apa itu pengertian paling dasar.
Singkatnya, ini adalah metode pengelolaan manusia melalui validasi dan keakuratan data.
Metode ini banyak diterapkan guna mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan objek manusia itu sendiri.
Beberapa halyang mendasari tercetusnya People Analytics adalah perkembangan software dalam pengolahan data.
Departemen HR pada dasarnya harus membuat keputusan objektif, prosedur tersebut kemudian diambil setelah menganalisis keseluruhan data.
Dengan begitu, kebijakan akan berjalan efektif karena berangkat dari akurasi data tersebut.
Contoh sederhana pada alur recruitment and selection, dimana jumlah kebutuhan karyawan harus berdasar pada data karyawan yang ada.
Perusahaan kemudian akan menganalisis tak hanya jumlah namun kualifikasi yang dibutuhkan.
Kenapa People Analytics Diperlukan?
Setelah mengetahui apa itu People Analytic secara mendasar, berikutnya adalah memahami fungsi dari metode tersebut secara eksplisit. Berikut ini penjabarannya:
1. Kebutuhan Data untuk Keberhasilan
Setiap perusahaan mempunyai sistem berdasarkan tugasnya masing-masing.
HR dalam hal ini mengumpulkan keseluruhan data karyawan, biasanya berupa database.
Sayangnya, data tersebut kebanyakan disimpan hanya sebagai persyaratan administrasi untuk kebutuhan teknis.
Sebut saja, perubahan status karyawan, penggajian dsb.
Padahal, dengan memanfaatkan People Analytics fungsinya akan lebih kompleks.
Melalui data tersebut, perusahaan setidaknya dapat menganalisis masalah karyawan guna evaluasi kinerja dan rencana kerja kedepannya.
Hasil evaluasi tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan, sehingga menjadi point of view melalui penerapan metode tersebut.
Baca juga: 13 Manfaat Psychometric Test untuk Perusahaan, Ini Penjelasannya!
2. Efektifitas Rekrutmen
People Analytics punya peran besar dalam hal efisiensi recruitment and selection, sehingga memudahkan user dan pihak HR dalam bekerja.
Penggunaan data akan menampilkan karyawan paling potensial dan posisinya guna mengembangkan perusahaan.
Bukan hanya itu, aspek lain seperti training & development, manpower planning, evaluasi jabatan dan sebagainya akan lebih efisien.
Selain itu, People Analytics juga akan memberikan manfaat besar bagi bidang HR dan perusahaan secara menyeluruh.
3. Peningkatan Daya Saing
Metode ini di saat bersamaan juga akan meningkatkan daya saing terhadap setiap perusahaan.
People Analytics akan menjadi dasar penilaian sehingga seleksi sumber daya kompeten akan lebih kompetitif.
Meningkatkan fokus karyawan dalam bekerja, sekaligus membangun relasi sistem akan lebih objektif melalui data.
Ketika sebuah perusahaan salah dalam membaca data maka keputusan yang diambil pun tak akan relevan dan berdampak.
Ketika pengumpulan dan analisis data karyawan selesai dilakukan, berikutnya adalah melakukan analisis regresi, time series, forecasting dan sebagainya.
Dengan begitu pengambilan keputusan akan membawa perubahan besar.
Adapun terkait keterampilan khusus karyawan disusun untuk menjalankan job description.
Beberapa keterampilan yang dimaksud adalah developing strong talent, analyzing and interpreting data hingga measuring business impact.
Fungsi People Analytics
Ada berbagai fungsi penting dalam People Analytics yaitu:
1. Evaluasi Performa
Evaluasi performa merupakan fungsi pertama menggunakan analisis regresi, signal independence, ukuran sampel hingga evaluasi proses vs hasil.
Pihak HR kemudian akan memisah terkait keahlian dan keberuntungan menggunakan metode tersebut.
Contoh sederhana evaluasi ini adalah ketika karyawan terlihat memiliki banyak pekerjaan.
Ini tidak berarti performa karyawan sudah bagus, karena indikatornya bukan hanya itu.
Menggunakan metode People Analytics, akan memastikan apakah pekerjaan harian tersebut dengan kinerja perusahaan.
Metode ini akan berperan penting dalam memastikan struktur data jelas agar tanpa bias.
2. Staffing / Hiring
Hiring merupakan proses pencocokan kualifikasi kebutuhan perusahaan dengan kandidat.
Ketika menggunakan metode ini maka kandidat paling sesuai akan ditemukan lebih cepat dan tepat.
3. Kolaborasi
Sistem bisa melihat mengenai peta kolaborasi perusahaan, yakni pola khusus yang diikuti SMD saat bekerja tim.
Kompetensi individu bisa berbeda tergantung sistem kerjanya, sehingga penggunaan analytic akan mendeskripsikan lebih jelas.
4. Talent Management
Sistem atau platform talent management seperti Ekrutes.id sangat membantu untuk memahami talenta dari setiap individu, semisal dengan analisis perkembangan dalam bekerja.
Beberapa data lain yang dianalisis seperti lokasi, emosi, penampilan, ketertarikan hingga model komunikasi.
Mengandalkan teknologi machine learning maka komputer akan menganalisis pola sekaligus menilai performa karyawan sebenarnya.
Kemampuan metode ini sangat tinggi karena mampu menilai soft skill dan hard skill lebih objektif.
Bukan sebatas intuisi, melainkan analisis kuantitas untuk memahami dampak dan cara kerja. Hal ini juga didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Melalui data pada komputer, akan lebih muda menemukan talenta seperti siapa yang paling layak menjabat sebagai supervisor, staff analisis dsb.
HR dan user kemudian akan lebih mudah untuk memilih SDM paling kompeten.
Baca juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Melakukan Psikotes Kerja untuk Pengembangan Karir
Cara Implementasi Metode People Analytics
Ada sejumlah cara implementasi yang harus dikenali ketika kamu menggunakan metode People Analytics yaitu:
Identifikasi Pertanyaan
- Menetapkan sasaran melalui SMART
- Pembentukan hipotesis melalui masalah yang dapat dibantu menggunakan data
Mengumpulkan Data
- Tetapkan data yang harus dikumpulkan sekaligus diukur melalui hipotesis dasar
- Penggunaan alat ukur (software) yang memenuhi standar
Kenali Hasil Analisis untuk Keputusan Tepat
- Kenali hasil analisis data dengan akurat
- Menentukan tindakan objektif berdasarkan hasil analisis tersebut
- Implementasi rencana
- Evaluasi hasil implementasi apakah berpengaruh atau tidak
Membentuk Budaya Pengambilan Kebijakan berdasarkan Data
- Menambah wawasan baru melalui proses pengambilan data, pelaksanaan tes hingga analisis informasi
- Membantu tindakan inovasi
- Memberi toleransi mengenai kesalahan dalam perusahaan
- Memprioritaskan continuous learning
Sampai saat ini, tak sedikit perusahaan mengambil keputusan mengenai SDM hanya melalui intuisi saja.
Anggapan ini beranjak bahwa manusia bukan objek barang yang memiliki nilai perhitungan pasti.
Hal ini berakibat pada analisis kualitatif tanpa data akurat untuk mengambil sebuah kebijakan.
Bahkan, perusahaan hanya sebatas mengira-ngira melalui kebiasaan atau budaya kerja yang lebih dulu ada.
Padahal, jika menelaah lebih jauh semua departemen dalam satu perusahaan seperti finance, marketing hingga logistic mencakup SDM sebagai pelaksana utamanya.
Jika evaluasi seluruhnya berbasis data maka produktivitas para pelaksana utama akan penting.
Bantuan teknologi modern ini sudah sangat berkembang, terutama software HR guna mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia yang lebih efisien.
Dari tahun ke tahun pula, variasi software yang mendukung hal teknis terus dikembangkan.
People Analytics adalah sistem dasar yang dapat menjadi pilar dalam meningkatkan performa, evaluasi dan pengambilan keputusan dalam skala besar.
Untuk mendukung hal tersebut perusahaan juga bisa menggunakan tes asesmen sebagai indikator penilaian.
Tes asesmen dapat memperlihatkan karakteristik karyawan hingga kemampuan personal bahkan metode belajar yang baik.
Seluruh data tersebut bisa diterapkan melalui People Analytics guna evaluasi berkelanjutan atau menemukan masalah SDM yang selama ini tak terlihat.