Berbeda dengan Recruiter, Apa itu Talent Acquisition?
Pasti masih banyak dari kalian para jobseeker yang belum mengetahui apa itu talent acquisition serta perbedaannya dengan recruiter, padahal kedua posisi tersebut berbeda loh!
Istilah ini memang terdengar cukup asing di telinga orang awam, namun posisi talent acquisition sendiri masih merupakan bagian dari divisi human resource development (HRD). Hanya saja seorang talent acquisition memiliki tugas dan fokusnya sendiri.
Lantas apa perbedaannya dengan recruitment? Di sini EKRUTES.ID akan memberi tahu kalian, apa yang dimaksud dengan talent acquisition. Yuk, di simak!
Pengertian talent acquisition
Talent acquisition merupakan orang yang memiliki tugas untuk mencari calon kandidat dengan bakat keahlian kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Talent acquisition sendiri, saat ini lebih banyak dibutuhkan oleh perusahaan, karena posisi ini dapat membantu perusahaan untuk mencari kandidat karyawan terbaik.
Hal ini karena jobdesk dari talent acquisition sendiri yakni untuk melakukan identifikasi dan mengakuisisi karyawan yang memiliki talenta terbaik, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Biasanya saat ini, talent acquisition lebih banyak melakukan pencarian kandidat pada media sosial.
Melihat perkembangannya saat ini, talent acquisition menjadi salah satu posisi yang banyak dibuka oleh perusahaan. Bagi jobseeker yang berminat untuk bekerja pada posisi ini, penting untuk kalian ketehui bahwa jobdesk yang akan dijalani adalah melakukan pendekatan kepada calon kandidat yang memiliki potensi, hingga melakukan program training kepada karyawan baru.
Tugas talent acquisition
Hal yang membedakan antara talent acquisition dengan recruiter, terdapat pada tugas yang dijalankan. Talent acquisition memiliki tugas untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi faktor kinerja, membangun kolom pencarian kerja, hingga menetapkan kriteria calon karyawan.
Berikut yang menjadi jobdesk talent acquisition:
1. Melakukan inbound marketing
Berbeda dengan marketing sales, inbound marketing yang dilakukan oleh talent acquisition lebih kepada menarik perhatian jobseeker untuk melamar pada perusahaan mereka. Di tahap ini, tugas utama untuk melakukan inbound marketing dengan membangun citra baik perusahaan.
Citra yang dibuat ini nantinya akan menunjukan bahwa bekerja di perusahaan tersebut merupakan hal yang tepat. Selain itu, citra ini akan berguna untuk menarik perhatian dari banyak jobseeker untuk melamar di perusahaan tersebut.
Untuk membangun citra, talent acquisition dapat membuat sebuah recruitment marketing campaign atau employer branding yang berhubungan dengan proses rekrutmen, agar semakin dipercaya oleh banyak orang.
2. Melakukan Outbound marketing
Selain berfokus pada internal perusahaan, jobdesk dari talent acquisition juga memasarkan posisi tersebut diluar untuk mencari kandidat karyawan terbaik. Pada proses ini, biasanya para talent acquisition dapat memanfaatkan aplikasi pencarian kerja, menyebarkan via email, atau media sosial. Sehingga memudahkan jobseeker mengetahui info lowongan tersebut.
3. Seleksi dan filter kandidat
Setelah proses mencari kandidat selesai, talent acquisition harus melakukan seleksi pada beberapa kandidat yang telah melamar di perusahaan tersebut. Di tahap ini, nantinya para pelamar akan dipilih sesuai dengan persyaratan kualifikasi yang diberikan oleh perusahaan. Untuk menemukan karyawan terbaik, terdapat indikator yang menjadi kulifikasi pelamar seperti pendidikan, pengalaman, skill yang dimiliki, dan lainnya.
4. Onboarding karyawan baru
Setelah melakukan pencarian dan memilih kandidat, talent acquisition juga bertanggung jawab dengan karyawan baru yang diterima pada perusahaan tersebut. Nantinya kepada karyawan yang telah diterima, mereka akan melakukan negosiasi gaji, tunjangan, hingga membahas mengenai jenjang karir pekerja tersebut. Selanjutnya jika karyawan telah diterima, tanggung jawab untuk melakukan program onboarding juga dilaksanakan oleh talent acquisition perusahaan.
5. Perbaikan lanjutan
Setelah melakukan rekrutmen dan onboarding, tugas selanjutnya adalah memastikan karyawan baru merasa nyaman dan mampu beradaptasi dengan budaya perusahaan. Hal ini penting dilakukan, karena karyawan baru biasanya sulit beradaptasi dengan perusahaan hingga lebih memilih resign.
Sehingga talent acquisition penting untuk melakukan improvement terkait masalah yang dihadapi oleh karyawan tersebut di perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka akan menanyakan perasaan atau rintangan yang dialami karyawan tersebut setelah bergabung di perusahaan mereka. Nantinya hal tersebut dapat menjadi evaluasi mengenai hal apa saja yang harus dikembangkan kembali dari karyawan tersebut di dalam perusahaan.
Nah, itu dia pengertian serta lima tugas seorang talent acquisition. Bagi kalian talent acquisition yang ingin mencari talent-talent berbakat, yuk gunakan EKRUTES.ID untuk membagikan lowongan pekerjaan di perusahaan kalian.