Kerja di Corporate atau Startup? Ini Tips Memilihnya!
Tidak dapat dipungkiri bila sekarang ini banyak orang mulai bingung memilih antara kerja di corporate atau startup.
Banyak dari mereka bimbang karena keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
Maka dari itu supaya lebih yakin akan memilih yang mana, kami punya solusinya.
Di bawah ini adalah beberapa tips membedakan antara bekerja di startup dan corporate supaya kamu bisa memilih yang sesuai dengan minat kamu.
Perbedaan Corporate dan Startup
Pada dasarnya perusahaan startup itu bisnis yang baru saja dijalankan jadi masih baru beroperasi.
Itulah disebut startup karena merupakan rintisan.
Sehingga butuh penelitian dan pengembangan dari berbagai sektor untuk membuatnya bisa bertahan di tengah persaingan yang padat.
Biasanya usaha startup itu masih melakukan pencarian target pasar.
Mengingat masih berkembang sehingga karyawannya biasanya diisi oleh anak muda yang masih bersemangat tinggi.
Disamping itu biasanya semua pekerjanya juga melek teknologi.
Sedangkan yang membedakan antara kerja di corporate atau startup dari segi pengertiannya adalah perusahaan corporate itu beroperasi berdasarkan hukum.
Segala prosedur dan ketentuan kerjanya diatur oleh hukum.
Dengan begitu ketika terjadi pelanggaran oleh perusahaan, maka karyawan bisa membawa masalah tersebut ke meja hijau.
Hal yang sama juga berlaku sebaliknya.
Badan corporate ini berasal dari modal pribadi atau bisa juga dijual ke luar berbentuk saham.
Jadi setiap pemegang saham bisa mendapat dividen berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Mengingat badan usaha corporate berbadan hukum, maka setiap pegawainya bisa mendapat kepastian mulai dari kewajiban dan juga haknya.
Dengan begitu segala bentuk eksploitasi pekerja bisa diminimalisir lebih jauh.
Budaya Kerja Corporate vs Startup
Di bawah ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika ingin memilih bekerja di corporate atau memilih startup bila dilihat dari budaya kerjanya, antara lain:
- Waktu Kerja
Umumnya setiap perusahaan startup itu jam kerjanya fleksibel.
Misalnya masuk kerja di antara jam 8 sampai 10 pagi, kemudian pulangnya tergantung pekerjaannya selesai.
Bila bisa mengerjakannya dengan cepat, maka kamu bisa pulang lebih awal.
Namun bila ternyata ada banyak tugas dan belum juga diselesaikan, maka bukannya tidak mungkin bila jam pulangnya bisa telat (overtime).
Mengingat jam kerjanya fleksibel, sehingga terkadang ini bisa menjadi pedang bermata dua karena semuanya tergantung dari kinerja kamu.
Sementara itu bila bekerja di corporate itu jam kerja dan pulangnya sudah pasti.
Misalnya bila masuknya jam 8 pagi, maka pulangnya jam 5 secara teratur.
Ini yang membedakan kerja di corporate atau startup dari segi jam kerjanya. Bila kamu orang yang teratur, maka bekerja di corporate itu cocok untukmu.
- Lingkungan Kerja
Ruang kerja korporasi itu biasanya ada sekat pemisah di antara para karyawannya.
Tujuannya adalah supaya tidak ada interaksi dan karyawan tetap fokus selama bekerja di jam kantor.
Itulah kenapa kebanyakan pekerjanya biasanya orang individualis. Sedangkan bila bekerja di startup itu orang-orangnya lebih terbuka.
Tujuannya adalah supaya komunikasi kerja antar karyawan terjalin dengan baik.
Sehingga tidak heran bila organisasi startup biasanya dipenuhi orang yang komunikatif dan kreatif.
- Gaji
Upah yang diberikan masing-masing perusahaan antara kerja di corporate atau startup itu bisa dijadikan sebagai penentu pemilihan jenjang karir.
Ketika bekerja di perusahaan startup, maka besaran upahnya tergantung dari kemampuan finansial perusahaan.
Bila perusahaan tersebut sedang untung banyak dan ada suntikan dana, maka semua karyawannya pasti digaji tinggi.
Namun karena perusahaan startup masih baru, terkadang ada yang belum bisa memberi upah wajar kepada pegawainya.
Berbeda sekali bila bekerja di sebuah organisasi corporate.
Disini besaran gaji pegawainya sudah pasti dan biasanya lengkap dengan berbagai tunjangannya.
- Pakaian Kerja
Bekerja di perusahaan startup memungkinkanmu bisa berpakaian casual, seperti celana jeans dan kaos.
Sedangkan bila bekerja di corporate itu pakaiannya harus formal.
- Struktur Komunikasi
Di lingkungan perusahaan startup, kamu bisa berkomunikasi dengan bebas bersama karyawan lain atau atasan.
Karena memang sengaja dibuat agar tidak ada jarak jabatan antara atasan dan bawahan.
Dengan begitu karyawan bisa memberi feedback positif demi kemajuan perusahaan.
Berbeda sekali dengan bekerja di corporate, cara berkomunikasinya lebih formal dan terstruktur.
Sehingga tidak heran bila banyak karyawannya tidak mengenal satu sama lain hanya karena berbeda jabatan dan divisi.
Sehingga perbedaan kerja di corporate atau startup menjadi jelas bila dilihat dari struktur komunikasinya.
- Job Desc
Karena perusahaan startup masih dalam tahap pengembangan, maka tak heran bila karyawan memiliki job desc yang luas.
Bahkan, tidak jarang ditemukan karyawan dengan perolehan hak dan kewajiban yang tidak selaras.
Berbeda dengan perusahaan korporasi yang memberikan ketetapan job desc untuk setiap pegawainya.
Dengan begitu, karyawan dapat lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.
- Proses Rekrutmen
Saat bekerja di perusahaan startup, kamu hanya perlu mengirim resume dan CV ke HRD.
Sehingga bila cocok dengan yang dibutuhkan perusahaan, bisa langsung tahap ke wawancara serta tanda tangan perjanjian kerja.
Sementara bila melamar di korporasi, kamu harus mengikuti beberapa proses rekrutmen.
Mulai dari resume, CV, psikotes, tes kesehatan, interview user, dan interview HRD sehingga prosesnya panjang.
Baca juga: Noted! Inilah Perbedaan CV dan Resume yang Perlu Kamu Ketahui!
Memilih Kerja di Corporate atau Startup Dilihat dari Jenjang Karirnya
Perbedaan antara keduanya bila dilihat dari jenjang karirnya ini sudah pasti berbeda.
Mengingat corporate sudah berjalan lama, sehingga jenjang kedepannya sudah cukup terjamin dan dapat diprediksi.
Karena terdapat sistem yang sudah diatur sehingga semua karyawannya punya peluang untuk mengembangkan jenjang karirnya berdasarkan syarat yang ditentukan.
Misalnya bila ingin mencapai di posisi tertentu, maka kamu harus mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
Berbeda sekali bila bekerja di startup. Saat kamu memilih bekerja di startup, artinya harus siap dengan segala ketidakpastian dan resikonya.
Yaitu masalah dukungan finansial, pengembangan bisnis, dan keterbatasan sumber daya manusia.
Seperti itu yang membedakan kerja di corporate atau startup.
Namun meski begitu justru bila memilih bekerja di startup, di waktu yang bersamaan bisa membuatmu dapat mengembangkan kapasitas diri di lingkungannya lebih besar.
Karena timnya masih sedikit, artinya kamu bisa lebih mudah belajar banyak hal sebagai bekal karirmu kedepannya.
Baca juga: Tips Interview Kerja Agar Peluang Diterima Makin Besar!
Jadi Pilih yang Mana?
Nah bila ditanya tentang mana yang terbaik di antara startup dengan corporate, jawabannya adalah sesuaikan saja dengan karaktermu sendiri.
Bila kamu kreatif dan tidak suka bekerja dengan banyak peraturan, maka pilih saja kerja di startup.
Akan tetapi bila kamu menyukai hal-hal yang pasti, sebaiknya pilih corporate.
Untuk langkah selanjutnya, kamu bisa mengunjungi Ekrutes.id, sebuah platform digital yang melayani pemberian informasi seputar lowongan kerja secara online dari berbagai perusahaan.
Selain memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan, Ekrutes.id juga menawarkan tes asesmen dan tes psikologi online.
Sehingga kamu bisa tahu pekerjaan apa yang sedang kamu butuhkan sesuai dengan passionmu.
Dengan begitu kamu bisa memilih antara kerja di corporate atau startup.