5 Cara Negosiasi Gaji saat Interview Kerja dan Contoh Jawaban
Negosiasi gaji merupakan hal yang biasa dilakukan antara pelamar dan rekruter, pada saat sesi interview kerja di sebuah perusahaan. Meski begitu situasi ini masih sering membuat beberapa pelamar merasa bingung, terlebih bagi para lulusan baru atau yang sering disebut fresh graduate. Biasanya hal ini dapat terjadi karena pelamar tersebut tidak mengetahui range gaji yang sesuai untuk posisi yang ditawarkan.
Sehingga para pelamar wajib untuk mengetahui cara dan contoh yang dapat dilakukan ketika tengah melakukan negosiasi gaji. EKRUTES.ID akan memberikan kamu tips serta contoh jawaban, untuk membantu kalian melakukan negosiasi gaji saat interview kerja.
Apa yang dimaksud negosiasi gaji?
Negosiasi gaji sendiri merupakan sebuah proses antara HRD perusahaan atau pemberi kerja dan pelamar kerja dalam menentukan nilai gaji yang diharapkan. Biasanya, proses negosiasi gaji berlangsung ketika seorang tengah melakukan interview pekerjaan. Selain pada saat proses interview kerja, negosiasi gaji juga dapat dilakukan oleh pekerja yang mendapatkan peningkatan jabatan.
Proses negosiasi ini akan membantu seorang pekerja mendapatkan kompensasi yang sesuai, dengan nilai skill dan pengalaman yang dimiliki karyawan tersebut. Sehingga pekerja tersebut dapat memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan ke depannya.
5 Cara lakukan negosiasi gaji saat interview kerja
Sebelum melakukan proses tersebut, seorang pelamar perlu untuk mengetahui 5 cara negosiasi gaji yang tepat ketika proses interview kerja. Seperti berikut:
1. Cari waktu yang sesuai
Ketika melakukan proses interview kerja, pelamar harus dapat menentukan waktu yang tepat dalam melakukan negosiasi gaji. Usahakan untuk tidak melakukan negosiasi gaji pada saat proses interview tersebut baru saja dimulai, akan lebih baik bagi pelamar melakukan negosiasi ketika pihak rekrutmen telah mempersilahkan untuk mengajukan gaji yang diinginkan.
Terlebih bagi para fresh graduate yang baru memulai karir, usahakan untuk tidak terfokus pada gaji yang kalian harapkan. Kalian dapat memanfaatkan proses interview tersebut untuk menjelaskan skill yang dimiliki dan keinginan besar kalian untuk bergabung di perusahaan tersebut. Sehingga rekrutmen dapat mempertimbangkan untuk memberikan gaji terbaik untuk kamu pada posisi tersebut.
2. Riset gaji sebelum melakukan negosiasi
Ketika hendak melakukan negosiasi pada saat melakukan proses interview kerja, pastikan bahwa pelamar telah melakukan riset untuk gaji sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Bagi pelamar yang telah memiliki pengalaman tentunya akan lebih mudah untuk melakukan riset gaji dengan mempertimbangkan skill, pengalaman pada posisi tersebut, serta gaji diperusahaan terdahulu.
Untuk para pelamar fresh graduate yang baru saja memulai bekerja, kalian dapat melakukan riset gaji dengan mempertimbangkan skill yang dimiliki atau upah minimum kota/kabupaten (UMK) perusahaan tersebut.
3. Yakin saat bernegosiasi
Ketika melakukan proses negosiasi gaji, pastikan bahwa gaji yang diharapkan memang telah sesuai dengan riset yang pelamar lakukan. Jika pelamar telah memiliki range nilai yang sesuai untuk posisi tersebut, sampaikan range gaji tersebut dengan yakin kepada rekruter perusahaan.
Saat menyampaikan range gaji, pastikan pelamar menyertakan alasan yang layak untuk mendapatkan nilai gaji tersebut, seperti pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya, skill, dan achievment lainnya. Begitu juga dengan fresh graduate, pada saat melakukan negosiasi berikan keyakinan pada rekruter bahwa kalian layak mendapatkan gaji tersebut.
4. Sampaikan alasan yang kuat
Dalam melakukan negosiasi gaji pelamar juga wajib untuk memberikan alasan yang kuat, dengan begitu akan mudah bagi rekruter mengetahui keunggulanmu sebelum diterima bekerja. Selain itu, dengan memberikan alasan yang kuat seperti pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan dan skill yang dimiliki, pelamar akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Begitu juga dengan para fresh graduate, kalian dapat menyampaikan alasan mengapa kalian layak mendapat nominal gaji tersebut. Kalian dapat memberikan alasan yang kuat melalui pengalaman project yang relevan dengan posisi tersebut dan skill yang dimiliki.
5. Jangan berbohong
Seringkali para pelamar berbohong untuk mendapatkan gaji yang tinggi pada saat proses negosiasi, contohnya seperti mengaku memiliki pengalaman admin selama 1 tahun, padahal pelamar tersebut tidak memiliki pengalaman kerja tersebut. Kebohongan tersebut tentu dapat berdampak bagi peforma kalian ketika telah bekerja, karena tidak mampu melakukan pekerjaan tersebut.
Oleh karena itu pelamar harus jujur akan kemampuan yang dimilikinya, agar mendapatkan gaji yang sesuai dengan skill yang dimilikinya. Begitu pula dengan seorang fresh graduate, jika kalian tak memiliki pengalaman yang sesuai pada bidang tersebut katakan dengan jujur pada rekrutmen perusahaan. Sehingga, ke depannya kalian akan mendapatkan training khusus dan kesempatan belajar yang lebih banyak.
6. Hitung tunjangan dan benefit yang didapat
Biasanya dalam sebuah perusahaan, karyawan juga akan mendapatkan tunjangan serta benefit pada selain gaji pokok yang didapat. Sehingga, penting untuk pelamar menghitung tunjangan atau benefit yang akan didapatkan jika bergabung dengan perusahaan tersebut.
Perhitungan tersebut berguna untuk mengetahui pendapatan bersih setiap bulannya, dengan menghitung seluruh tunjangan dan benefit yang diberikan perusahaan. Sedangkan untuk fresh graduate, akan lebih baik untuk tidak memikirkan tunjangan ataupun benefit. Hal ini, karena seorang fresh graduate diharapkan lebih fokus pada pengalaman yang akan di dapat di perusahaan tersebut.
Contoh jawaban ketika melakukan negosiasi gaji
Melakukan negosiasi bukan hal yang sulit ataupun mudah dilakukan, para pelamar harus mampu memberikan kalimat yang meyakinkan rekruter bahwa kalian memang pantas mendapat gaji tersebut. Di sini EKRUTES.ID akan bantu kamu dengan memberikan contoh negosiasi gaji seperti berikut ini.
1. Negosiasi untuk tawaran gaji yang rendah
Bagi para bekerja yang telah memiliki pengalaman pada posisi tersebut sebelumnya, kalian dapat menyampaikannya dengan kalimat yang profesional dengan kata-kata seperti berikut:
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada bapak Anto atas kesempatan penawaran gaji yang diberikan kepada saya. Setelah saya melakukan riset terkait gaji minumun untuk posisi marketing specialist, serta menghitung melalui pengalaman dan skill yang saya miliki pada posisi tersebut, saya merasa bahwa gaji yang ditawarkan terlalu rendah untuk tanggung jawab yang akan saya jalani. Sebagai bahan pertimbangan, sebelumnya saya telah bekerja di perusahaan xx sebagai marketing specialist dan berhasil meraih omset penjualan tinggi selama 6 bulan terakhir. Oleh karena itu, saya ingin melakukan negosiasi gaji net di range 6.000.000 sampai 7.000.000 juta rupiah.”
2. Negosiasi saat penawaran pertama
Penawaran gaji pertama biasanya dapat terjadi ketika proses interview berlangsung. Jika pelamar merasa layak untuk mendapatkan gaji sesuai dengan yang diinginkan, kalian dapat melakukan penawaran dengan menggunakan kata-kata sebagai berikut:
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada bapak Budi atas kesempatan yang diberikan. Setelah saya melakukan riset gaji berdasarkan skill serta pengalaman yang saya miliki untuk posisi marketing specialist, saya ingin meminta kompensasi gaji net sebesar 7.000.000 rupiah. Namun, jika perusahaan memiliki penawaran lain, saya dapat mempertimbangkan lebih lanjut.”
3. Negosiasi gaji bagi fresh graduate
Seringkali saat sesi negosiasi gaji, seorang fresh graduate merasa bingung karena tak memiliki pengalaman ataupun skill yang memumpuni. Namun, kamu dapat mempertimbangkan skill yang kamu miliki saat mengerjakan project kuliah ataupun ketika magang. Berikut contohnya:
“Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Bayu atas penawaran yang diberikan. Setelah melakukan riset untuk gaji pada posisi tersebut, serta pengalaman magang dan kompetensi semasa berkuliah yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Maka dari itu saya ingin mengajukan range gaji nett di angka 4.500.000 hingga 5.500.000. Namun, jika bapak memiliki penawaran lain saya dapat mempertimbangkannya kembali.”
Itu lah 5 cara dan contoh jawaban yang dapat gunakan ketika melakukan negosiasi gaji pada saat proses interview ataupun ingin meminta pertimbangan kenaikan gaji kepada atasan. Oleh karena itu, pastikan kamu telah melakukan riset yang sesuai dengan skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang ditawarkan agar kamu bisa mendapatkan gaji yang sesuai ya. Kamu juga bisa ikut virtual job fair EKRUTES.ID, untuk mendapatkan posisi dengan gaji yang sesuai di puluhan perusahaan. Cek di sini infonya.