Tips Menghadapi Bos Rewel agar Tetap Tahan Kerja
Tidak semua orang yang berhasil mendapat karir impian, memperoleh rekan kerja atau bos yang menyenangkan.
Bahkan banyak diantaranya, memiliki bos rewel dan menjadi tekanan tersendiri di dunia kerja.
Apabila karir atau profesi yang kamu jalankan cukup menjanjikan dan memang kamu impikan, maka ikuti tips menghadapi bos rewel yang kami rangkumkan agar bisa bertahan.
Jangan sampai hanya karena sikap bos yang tidak menyenangkan serta banyak tuntutan, membuat kamu menyerah dan melepas karir impian.
Pertimbangkan gaji, peluang untuk mendapat kerja yang baru serta kemungkinan menemukan tipe orang yang sama di tempat kerja lainnya.
Oleh karena itu, jangan jadikan beban atau bahkan menghindar.
Hadapi dengan trik khusus, agar kamu bisa tetap menjalani pekerjaanmu dengan baik dan menyenangkan.
Baca juga: 14 Tips Agar Hari Pertama Kerja Jadi Menyenangkan!
5 Tips Menghadapi Bos Rewel agar Dapat Bekerja dengan Nyaman
Pada dasarnya manusia memang diciptakan unik setiap individunya.
Di dunia kerja, kamu akan lebih sering bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda karakternya.
Salah satu diantaranya ialah tipe orang yang rewel mengenai berbagai hal.
Lantas bagaimana jika yang rewel adalah atasan kamu di kantor? Jangan panik, bingung, apalagi sampai frustasi!
Kamu bisa coba tips menghadapi bos rewel berikut ini.
1. Ubah Mindset
Saat bekerja dengan rasa tidak nyaman atau merasa selalu disalahkan, pasti hal ini membuat kamu merasa lelah dan tertekan.
Dengan begitu sudah pasti akan berpengaruh pada motivasi juga performa kerjamu.
Untuk mencegah hal itu, kamu bisa mulai mengubah mindset mengenai bos yang kamu anggap rewel dan tidak menyenangkan itu.
Anggap bahwa si bos tidak tahu bahwa apa yang ia lakukan selama ini salah dan membuat karyawan, bawahan atau anggota timnya tidak nyaman.
Kamu bisa mencatat atau cukup mengingat perilaku si bos yang kurang tepat.
Di saat yang tepat, kamu bisa mencoba memulai komunikasi yang baik serta membahas apa yang menjadi keluhan bos kamu.
Hindari tindakan langsung mengungkap semua perilakunya yang membuatmu tidak nyaman.
Sebab hal itu akan membuatnya merasa tengah dikritisi dan umumnya para atasan kurang suka dengan hal ini.
Kamu bisa mencoba menawarkan opsi solusi setelah si bos mengungkapkan apa yang selama ini menjadi ganjalan dalam pekerjaan.
Dengan begitu ia akan mulai membuka diri untuk mencoba opsi yang kamu tawarkan sebagai solusi.
Terkadang pandangan kita atas karakter seseorang disebabkan kurangnya komunikasi dan kesalah pahaman.
Jadi, jangan terburu-buru frustasi dan hilang motivasi dalam bekerja sebelum memperbaiki komunikasi kamu dengan atasan agar tidak ada lagi kesalah pahaman.
Baca juga: Tips Agar Tidak Bosan Kerja dan Terhindar dari Burnout
2. Introspeksi Diri
Sebelum rasa tidak puas terhadap sikap maupun perilaku atasan kamu semakin membuat tidak nyaman, ada baiknya kamu mulai melakukan introspeksi diri.
Hal ini bisa menjadi pengalih perhatian kamu agar tidak fokus pada karakter bos yang rewel dan mengganggu kinerjamu.
Dengan melakukan introspeksi, kamu akan lebih termotivasi untuk memberi performa yang lebih baik lagi.
Bagaimanapun juga, ketika kamu berada di lingkungan kerja yang membentuk sebuah tim, tentu akan selalu ada pembanding atas performa kamu.
Daripada fokus pada sikap bos yang rewel dan seolah membuatmu selalu terlihat salah, lebih baik mencari tahu apa kekuranganmu dan memperbaiki itu.
3. Posisikan Diri Sebagai Dirinya
Terkadang kita hanya bisa berkomentar dan mengkritik perilaku atau karakter seseorang tanpa mau tahu apa alasan dibalik itu semua.
Kamu bisa mencoba memposisikan diri sebagai si bos untuk bisa menanggapi karakternya yang rewel dengan lebih santai juga tenang.
Dengan memposisikan diri sebagai dirinya, setidaknya kamu memiliki beberapa pertimbangan atau rasa maklum ketika bos kamu bertingkah rewel.
Bagaimanapun juga, posisi serta tanggung jawab sebagai bos tidaklah mudah.
Terlebih jika masih ada lagi atasan di atasnya.
Tidak jauh berbeda denganmu, bos kamu pasti juga mendapat tekanan dari atasan untuk bisa memberikan performa tim terbaik.
Itu bisa jadi latar belakang atau alasan mengapa ia selalu rewel dengan hasil kerja kamu dan juga rekan kerja satu tim kalian.
4. Beri Kesempatan untuk Meluapkan Emosinya
Sebagai bawahan, tentu kamu juga dituntut untuk sabar agar bisa bertahan dengan pekerjaan yang saat ini kamu jalani.
Selain untuk mengamankan posisi tanpa harus menjilat atasan, kesabaran juga diperlukan untuk memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pendapat.
Ketika bos kamu tengah berulah dan rewel dengan hasil kerja timnya, kamu hanya perlu mendengarkan hingga ia menyelesaikannya.
Apabila emosi bos kamu terlihat sudah mulai mereda dan stabil, saatnya kamu gantian memberikan pendapat atau komentar atas apa yang sebelumnya ia kemukakan.
Dengan cara ini, diharapkan bos kamu nantinya dapat menerima dan mempertimbangkan apa yang kamu dan rekan kerja lainnya kemukakan.
Bukan tidak mungkin, setelah itu bos kamu bisa merubah kebiasaan rewelnya dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
5. Sampaikan dengan Sopan
Jika beberapa tips sebelumnya tidak memberikan hasil sesuai kemauan kamu.
Saatnya untuk mempertimbangkan cara terakhir, yaitu menyampaikan secara langsung kepada bos kamu.
Kamu bisa menyampaikan dengan cara sopan di saat yang santai seperti saat makan siang.
Jadikan momen ini sebagai sharing session dan menyampaikan apa yang selama ini kamu rasakan.
Jika setelah momen ini ternyata bos kamu semakin menjadi-jadi, sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain.
Namun, pastikan selama belum mendapatkan pekerjaan baru kamu tetap bertahan di sana.
Untuk meminimalisir risiko gesekan antara kamu dan bos, sebaiknya berinteraksi seperlunya saja.
Tetap jaga sikap dan performa kerja, kemudian mengundurkan diri dengan baik begitu kamu diterima bekerja di tempat lainnya.
Untuk mendapatkan informasi lowongan kerja dengan cepat serta sesuai dengan karir yang kamu impikan, kamu bisa bergabung dengan Ekrutes.id.
Sebuah platform manajemen digital talent yang memberikan berbagai fitur pendukung nan canggih untuk memudahkan proses link and match antara industri dengan pelamar kerja.
Metode psikotes online dan juga sistem algoritma yang canggih mempercepat proses penyesuaian serta rekomendasi talent kepada perusahaan penyedia lowongan.
Ekrutes.id bukan hanya membantu menyalurkan lulusan universitas maupun sekolah ke perusahaan yang kredibel.
Aplikasi ini juga membantu proses rekrutmen perusahaan menjadi lebih efisien, cepat dan akurat.
Sementara sebagai portal lowongan kerja, Ekrutes.id menyediakan banyak informasi lowongan dan juga beragam event job fair yang amat berguna serta dibutuhkan oleh para pencari kerja.