Sering Burnout saat Bekerja? Berikut Tips Cara Mengatasinya

Pasti banyak dari kita para pekerja yang sering merasa burnout ketika tengah bekerja di kantor. Terlebih ketika dikejar oleh deadline pekerjaan, pastinya sebagai pekerja kita akan semakin stres. Tak hanya itu, seringkali saat di kantor pekerja merasa bingung terkait solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Burnout saat bekerja ternyata memiliki berbagai efek yang negatif, terutama pada performance kinerja kita di kantor. Oleh karena itu, biasanya para pekerja harus melakukan suatu kegiatan yang berguna untuk merelaksasi pikiran dari pekerjaan kantor yang harus diselesaikan.

Apa yang dimaksud dengan burnout?

Burnout saat bekerja adalah suatu kondisi kelelahan baik secara fisik, mental, atau emosional yang biasanya dialami seorang karyawan ketika tengah bekerja. Kondisi ini biasanya juga dapat muncul akibat dari ketidaksesuaian pikiran antara pekerja dengan tugas pekerjaan yang dijalaninya. Kondisi burnout di kantor ternyata juga memiliki kategori yang berbeda loh, mulai dari fase ringan hingga parah.

1. Kelelahan

Biasanya di fase ini pekerja akan merasakan perasaan letih yang lama, perasaan letih ini bukan hanya dialami oleh pikiran melainkan juga fisik, mental, dan emosional. Sehingga para pekerjanya akan merasa jauh lebih cepat lelah, bahkan tak semangat ke kantor.

2. Depersonalisasi

Di fase ini biasanya para pekerja lebih sering merasa sensitif, serta emosional. Bahkan tak jarang para pekerja yang mengalami fase dipersonalisasi ini, akan bersikap sinis dengan orang orang yang ada di lingkup kantor hingga menarik diri untuk bersosialisasi di kantor. Pekerja juga mulai mengabaikan atau mengurangi keterlibatannya dalam menjalankan tugas di kantor. Wah, kalo kamu udah merasa tanda tersebut segera berhati-hati ya.

3. Tidak efektif

Pada fase ini nantinya karyawan akan merasa kurang mampu dalam melakukan tugas. Biasanya mereka juga akan mulai berfikir bahwa tugas yang diberikan terlalu berat hingga mereka tidak mampu untuk mengerjakan tugas tersebut kembali. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa merasa tidak efektif menjadi fase yang paling parah, karena pekerjanya tidak merasa segan untuk resign dari kantor.

Ini faktor burnout di kantor

Ketika seorang pekerja mengalami burnout di kantor, pastinya terdapat faktor-faktor yang menjadi penyebab hal tersebut dapat tejadi. Terdapat dua faktor yang menjadi penyebab seorang pekerja mengalami burnout di kantor, yakni faktor eksternal dan internal perusahaan.

1. Faktor eksternal

Faktor eksternal yang biasanya menyebabkan seorang pekerja mengalami burnout di kantor, ternyata berpengaruh dari lingkungan kerja yang kurang baik, selain itu pekerja juga merasa kurang kesempatan untuk melakukan promosi diri, serta berpengaruh dari peraturan kerja yang terlalu kaku sehingga membuat pekerja seringkali merasa terkekang. Selain itu, faktor eksternal yang menyebabkan burnout juga dapat dari atasan yang semena-mena.

2. Faktor internal

Sedangkan faktor internal yang sering menjadi penyebab seorang pekerja merasa burnout muncul dari diri pekerja tersebut sendiri, seperti umur pekerja yang sudah tak produktif, jenis kelamin, pendidikan yang biasanya tidak sesuai dengan posisi pekerjaan yang dijalani, sifat kepribadian pekerja yang tidak sesuai dengan lingkungan kantor, serta pengalaman kerja.

Tanda dan gejala mengalami burnout di kantor

Ternyata ada tanda yang harus kamu ketahui yang menandakan kamu tengah mengalami burnout loh! Tanda ini wajib para pekerja waspadai jika sudah mulai merasa terjadi. Berikut tanda dan gejala seorang pekerja mengalami burnout :

1. Mudah sakit

Kalau kamu sudah mulai merasa sering sakit setelah bekerja, ini salah satu tanda kamu mengalami burnout loh. Pada gejala ini tubuh merespon negatif karena merasa terlalu kelelahan saat bekerja.

2. Sakit kepala disertai nyeri otot

Terlalu banyak berpikir tentunya dapat menyebabkan seorang pekerja mengalami sakit kepala, selain itu bagi pekerja yang terlalu banyak melakukan aktifitas fisik tanda burnout juga dapat muncul dengan rasa nyeri pada otot.

3. Tidak nafsu makan

Nafsu makan yang semakin menurun setelah kamu bekerja itu juga dapat menjadi tanda bahwa kamu sedang terkena burnout. Seringkali para pekerja merasa mual atau malas makan karena terlalu stres dalam memikirkan pekerjaan.

4. Mengalami gangguan tidur

Bagi para pekerja, tidur merupakan cara untuk merelaksasikan pikiran dan juga tubuh. Tetapi jika kamu merasa mulai untuk kesulitan tidur akibat memikirkan pekerjaan, ini bisa jadi salah satu tanda bahwa kamu tengah mengalami burnout akibat terlalu lelah saat di kantor.

5. Gangguan pencernaan

Masalah pencernaan juga dapat dialami oleh para pekerja yang tengah mengalami burnout, pasalnya sering kali pekerja yang terlalu sibuk bekerja lupa untuk makan. Kebiasaan telat makan atau melupakan makan merupakan penyebab pekerja yang terkena burnout sering mengalami masalah pencernaan.

6. Emosional tidak stabil

Tak hanya muncul pada tanda fisik, burnout juga menyerang pada emosional pekerja. Biasanya pekerja yang mengalami burnout sering kali terlihat pada sikap yang diperlihatkan sehari-hari. Biasanya pekerja akan merasa ragu pada kemampuan diri sendiri, kehilangan semangat serta motivasi dalam bekerja, merasa sendirian, hingga menunjukan sikap sinis kepada rekan kerjanya.

Lakukan ini ketika merasa burnout di kantor

Jika kamu merasa burnout di kantor, jangan terburu-buru untuk berpikir untuk resign dari tempat mu bekerja ya. Sebagai solusinya, kamu bisa ikuti beberapa tips EKRUTES.ID untuk membantu kamu relaksasi pikiran dari fase burnout. Yuk, disimak!

1. Curhat dengan rekan kerja

Ketika kamu mulai merasa gejala burnout saat bekerja, kamu bisa berbagi cerita dengan rekan kerjamu loh. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan insight terkait apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengatasi hal ini. Rekan kerjamu juga mungkin dapat membantu kamu dengan memberi semangat, sehingga kamu tidak akan merasa sendirian dalam menjalani pekerjaan.

2. Melakukan olahraga

Biasanya di beberapa kantor terdapat fasilitas olahraga yang dapat digunakan oleh karyawannya, fasilitas ini bisa kamu manfaatkan untuk istirahat sejenak dari pekerjaan dan bermain Bersama rekan kerjamu. Namun jika kantor mu tidak memiliki fasilitas tersebut, kamu bisa melakukan olahraga di luar lingkungan kerja seperti bermain futsal, bulutangkis, gym, dan olahraga lainnya.

3. Lakukan manajemen stress

Manajemen stres dapat dilakukan dengan cara mudah, yakni kamu bisa lakukan kegiatan yang dapat membantu untuk mengalihkan pikiranmu dari pekerjaan sejenak. Seperti makan, mendengarkan lagu, menonton dan lainnya. Namun, pastikan kamu lakukan hal ini pada waktu istirahat ya.

Selain itu, manajemen stres juga dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi pada diri sendiri. Berpikir positif bahwa kamu telah mengerjakan pekerjaan dengan baik, dapat membantu kamu merasa bangga akan apa yang telah kamu kerjakan di kantor.

4. Menerapkan menajemen waktu

Seringkali para pekerja tidak mengingat waktu ketika tengah bekerja, sulit memisahkan waktu kerja dan waktu bekerja juga dapat menjadi salah satu penyebab kamu mengalami burnout. Terapkan waktu kapan kamu harus berhenti sejenak untuk istirahat dari meja kerjamu. Kamu bisa mengambil waktu tersebut untuk sejenak berjalan-jalan keliling kantor agar dapat menenangkan pikiran.

Di sela waktu istitrahat ini kamu juga bisa menerapkan kegiatan mindfulness, dengan cara sebagai berikut :

• Ambil posisi duduk paling nyaman menurutmu
• Atur pernapasan dengan sebaik mungkin
• Fokus pada setiap tarikan nafas yang diambil, pikirkan hal baik yang dialami saat berada di kantor

Itulah tips yang dapat kamu lakukan untuk membantumu menghilangkan burnout di kantor. Namun jika kamu merasa tanda dan gejala yang lebih parah, segera konsultasikan hal tersebut kepada atasan atau HRD di kantor agar kamu dapat mengambil cuti untuk libur sejenak dari pekerjaan di kantor.

Hi, I’m Ekrutes Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *