Apa Sih Employee Engagement?
Mungkin beberapa dari kalian sering mendengar istilah employee engagement. Biasa kata-kata ini sering sekali digunakan oleh teman-teman yang berprofesi sebagai Human Resources (HR). Namun, tidak ada salahnya untuk kamu semua mengetahui ilmu baru yaitu employee engagement.
Menurut Gibbons (dalam Hughes dan Rog, 2008), employee engagement merupakan hubungan emosional dan intelektual yang tinggi terhadap perusahaan, organisasi, pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan sehingga memberikan pengaruh dalam usaha kerjanya.
Baca Juga : Lakukan Strategi Marketing Ini!
Menurut beberapa survei, employee engagement signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Namun, indikator seperti apa sih yang mengatakan bahwa karyawan tersebut engage dengan perusahaan?
Sederhananya terdapat 3S, yaitu;
- Say artinya karyawan tersebut secara konsisten berbicara positif mengenai organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja. Karyawan tersebut akan berbicara hal – hal positif kepada rekan, calon karyawan, pelanggan, hingga level management.
- Stay artinya karyawan tersebut memiliki keinginan untuk menjadi anggota organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja dibandingkan mendapatkan kesempatan di organisasi/perusahaan lain. Karyawan dapat dibilang “betah” untuk terus menjadi bagian dari perusahaan dengan jangka waktu yang lama.
- Strive artinya karyawan tersebut memberikan waktu, tenaga, inisiatif lebih untuk bisa berkontribusi pada kesuksesan organisasi atau perusahaan.
Sebenarnya bagi perusahaan urusan kenaikan gaji tidak selamanya menjadi faktor apakah karyawan bisa engage atau tidak. Berikut 3 hal yang membuat karyawan dapat engage selain kenaikan gaji;
1. Lingkungan Yang Mendukung Pengembangan
Saat bekerja, karyawan tidak hanya berorientasi pada gaji tetapi juga berorientasi pada sejauh mana karyawan bisa berkembang di perusahaan tersebut. Bekerja saja tanpa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentu akan sangat membosankan. Sebagai sebuah perusahaan berikan evaluasi, masukan, dan pelatihan yang dapat mendukung kinerja karyawan menjadi lebih produktif.
2. Beri Kepercayaan
Selain gaji, karyawan juga akan merasa nyaman jika diberi kepercayaan. Saat karyawan diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menyampaikan pendapat dan bereksperimen, mereka tentu akan merasa dianggap sebagai bagian dari perusahaan. Daripada terus menuntut dan menyalahkan karyawan, tidak ada salahnya berjalan dan belajar bersama karyawan.
3. Adaptasikan Nilai dan Prinsip Perusahaan
Aplikasikan nilai dan prinsip perusahaan kepada karyawan. Dengan begini, karyawan menjadi kenal tentang perusahaan dan tahu apa sebenarnya yang ingin dicapai. Sehingga, karyawan menjadi tahu apa yang harus mereka lakukan untuk membantu perusahan mencapi tujuan. Tepati seluruh prinsip dan peraturan sehingga karyawan juga merasa aman dan nyaman berada dalam suatu perusahaan.
Info seputar lowongan kerja terbaru, tips pengembangan diri dan psikotes online gratis kunjungi EKRUTES.ID di sini ya!