Yuk Coba Berhenti Jadi Yes Man Person!
Siapa disini yang suka tidak enak untuk menolak tawaran dari rekan kerja? Hmm… bisa jadi kamu adalah “yes man person”.
Baca Juga : Bijak Menggunakan Gaji Pertama
“Yes Man Person” adalah sebutan untuk seseorang yang sulit untuk menolak segala hal. “Yes Man Person” memiliki perasaan yang tidak enak hati, kasihan, takut mengecewakan permintaan orang lain atau takut karena dikira tidak perhatian dengan orang lain. Terkadang “Yes Man Person” merupakan seseorang yang ingin menghindari konflik dan takut melewatkan kesempatan.
Kebiasaan menjadi “Yes Man Person” harus ditinggalkan loh! Hal ini dapat merugikan kamu seperti, kehilangan waktu karena terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Keadaan ini akan membuat efek domino yang mana pekerjaan utamamu menjadi terbengkalai sehingga hasil pekerjaan menjadi tidak maksimal. Belum lagi, kamu menjadi sering berbohong sehingga memperburuk kondisi mental kamu.
Banyaknya kerugian yang kamu dapatkan ketika menjadi “Yes Man Person”, sudah waktunya kamu berhenti dengan kebiasaan tersebut,
1. Katakan Yang Sebenarnya
Belajarlah untuk mengenali perasaanmu sendiri. Saat mendengaar permintaan orang lain, apakah kamu merasa senang, atau justru merasa terbebani. Jika kamu merasa terbebani, tolaklah permintaan tersebut dengan sopan. Tidak perlu memberikan banyak penejelasan.
2. Mulai Membuat Batasan
Analisa hubungan kamu dengan permintaan yang diajukan pada kamu dan analisa hubungan kamu dengan orang yang meminta. Apakah hubungannya sebatas keperluan pekerjaan, atau hubungan pertemanan. Apakah permintaannya berhubungan dengan tugas pekerjaan kamu, atau justru tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kamu. Buatlah batasan, kapan dan apa sehingga kamu mengiyakan permintaan orang lain.
3. Berpegang Teguh Pada Pendirian
Pasti saat kamu belajar untuk tidak menjadi “Yes Man Person” akan ada masa dimana orang lain merasa tidak senang dengan sikapmu. Namun perlu kamu ketahui, orang yang tidak bisa menerima perubahanmu bisa jadi seseorang yang tidak baik karena tidak menghargai keputusan kamu.
Kata “Tidak” bukan selamanya berkonotasi negatif. Ini adalah bentuk dimana kamu menghargai usahamu, waktumu, dan tujuanmu. Bukan berarti kamu harus menolak segala penawaran dari rekan, teman atau atasanmu. Setidaknya cobalah untuk sesekali mengatakan “Tidak” untuk hal-hal yang kurang bermanfaat atau tidak sejalan dengan tujuanmu.