10 Pertanyaan Wawancara yang Sering Ditanyakan Saat Interview Kerja

pertanyaan wawancara interview kerja

Kamu pasti penasaran tentang apa saja pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan pada saat interview kerja.

Terutama jika baru pertama kali mengikuti wawancara, tidak jarang merasa grogi bahkan takut secara berlebihan.

Banyak pelamar kerja gagal dalam sesi wawancara setelah melewati serangkaian proses rekrutmen.

Ini yang membuat banyak fresh graduate merasa insecure ketika melamar pekerjaan.

Baik di perusahaan biasa atau startup.

Kamu harus tahu bahwa setiap tahun persaingan mendapatkan posisi kerja bergengsi semakin ketat.

Perusahaan benar-benar menyeleksi calon-calon sumber daya manusia paling kompeten yang bisa bergabung didalamnya.

Itulah sebabnya dalam sesi wawancara ini biasanya bukan sekedar tanya jawab, tapi proses paling menentukan dalam kegiatan rekrutmen tenaga kerja.

Dalam tahapan inilah dapat diketahui apakah kamu memenuhi kualifikasi atau tidak bagi perusahaan tersebut.

Untuk itu supaya kamu bisa lolos, berikut daftar 10 pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan saat interview kerja.

1. Profil Singkat Mengenai Diri Kamu

pertanyaan wawancara interview kerja 2

Pertama, pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan saat interview kerja adalah profil diri pribadi pelamar itu sendiri.

Pada dasarnya tidak ada pertanyaan benar atau salah ketika sesi tanya jawab kerja berlangsung.

Kamu hanya perlu menjawab sesuai kondisi yang sebenarnya mengenai diri kamu.

Pihak pewawancara yang notabene adalah bagian HRD akan menilai kepribadian berdasarkan cara pelamar menjawab setiap pertanyaannya.

2. Kelebihan Kamu

Untuk pertanyaan wawancara yang satu ini, sebaiknya kamu harus menjawab apa adanya.

Jangan dilebih-lebihkan namun tidak perlu merendah.

Kamu harus percaya diri dan mantab ketika menjawab.

Apapun yang kamu utarakan mengenai kelebihan diri, sekali lagi pihak pewawancara bisa memberi penilaian secara langsung.

Namun usahakan beri jawaban yang relevan dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar sekarang.

Sehingga jawabannya tidak sampai melebar kemana-mana.

Baca juga: 17 Deretan Soft Skill yang Mempengaruhi Kesuksesan Karirmu

3. Kekurangan Kamu

Saat ditanya apa kekurangan kamu, jawab dengan jujur.

Tidak perlu ditutup-tutupi sebab ini akan menjadi pertimbangan bagi HRD berkaitan dengan beban pekerjaan yang mungkin akan diberikan.

HRD ingin mengetahui bagaimana kamu menyiasati kekurangan tersebut.

Contoh kamu orang yang sembrono, mungkin tidak sesuai dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar saat ini.

Namun bisa jadi kamu akan tetap diterima jika mampu memberikan solusi atas kekurangan itu.

Bisa jadi kekurangan yang kamu miliki justru dibutuhkan pada departemen lain di perusahaan itu.

Sehingga tidak menutup kemungkinan kamu akan di-hire untuk posisi lain yang lebih sesuai.

4. Posisi yang Kamu Lamar

Sejauh mana kamu mengetahui mengenai posisi yang dilamar.

Contoh, posisi sebagai staff admin.

Apa yang kamu ketahui tentangnya, tanggung jawabnya, sistem kerja, seberapa penting posisi tersebut bagi perusahaan.

Dari sini HRD akan mencocokkan dengan resume kamu.

Apakah sesuai dengan latar belakang pendidikan, keahlian khusus seperti bahasa asing, pemrograman komputer, aplikasi tertentu dan sebagainya.

Bila dirasa cocok, mungkin kamu juga akan dipilih oleh mereka.

5. Pengetahuan Tentang Perusahaan

Supaya lancar ketika menjawab setiap pertanyaan dalam sesi wawancara tersebut, kamu harus mencari info sebanyak-banyak mengenai profil perusahaan.

Sehingga tidak dinilai sebagai pelamar buta yang hanya memasukkan lamaran asal-asalan begitu saja.

Maka dari itu, kamu bisa membuat catatan kecil untuk hal ini supaya tidak lupa.

Sebab bisa jadi kamu sedang memasukkan lamaran di beberapa perusahaan sekaligus sehingga membuatmu lupa sedang melamar di perusahaan apa dan bidangnya apa.

Jadi, supaya tidak lupa, baca kembali catatan kecil tersebut sebelum melakukan sesi wawancara saat melamar di sebuah perusahaan.

6. Alasan Melamar

Pertanyaan yang saering ditanyakan pada saat wawancara atau interview kerja ini sudah sangat umum.

Hampir setiap HRD akan memberikan pertanyaan serupa.

Karena setiap HRD perlu tahu motivasi kamu ingin bekerja pada posisi yang sedang dicari perusahaan itu seperti apa.

Dari sekian banyak perusahaan yang ada, HRD ingin tahu apa alasan kamu memasukkan lamaran ke perusahaannya tersebut.

Kamu bisa memberi jawaban yang berhubungan dengan nama besar perusahaan, track record, dan peluang karir berdasarkan karyawan-karyawan yang pernah kamu riset sebelumnya.

7. Apa yang Kamu Ketahui Seputar Posisi Pekerjaan

Kamu perlu tahu secara detail mengenai job description.

Adakah relevansi dengan latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan sebelumnya, dan sebagainya.

Kamu bisa melihat langsung di lapangan jika memungkinkan, terkait dengan posisi yang akan dilamar tersebut.

Contoh melamar sebagai customer service, kamu perlu tahu pekerjaan ini berhubungan dengan kepuasan konsumen yang mungkin mempengaruhi kredibilitas perusahaan.

Selain itu, kamu juga harus tahu resiko dalam pekerjaan tersebut bagi perusahaan jika ternyata dalam praktiknya tidak berjalan baik.

Kamu juga perlu menyinggung mengenai visi misi perusahaan dalam sesi wawancara ini.

Ini akan memperkuat jawabanmu dan meningkatkan penilaianmu terhadap HRD. Visi misi perusahaan bisa dicari melalui internet untuk perusahaan besar dan sudah go public sebelumnya.

8. Kontribusi yang Bisa Kamu Berikan

Pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan pada saat interview kerja selanjutnya adalah kontribusi kamu terhadap perusahaan.

Apa yang akan kamu berikan berdasarkan pengalaman, riwayat pendidikan, dan lainnya pada posisi pekerjaan tersebut.

Jika memiliki pengalaman kerja, bisa kamu hubungkan dengan kemampuan dan prestasi.

Namun untuk fresh graduate, ulas kembali mengenai pengalaman berorganisasi, atau kegiatan lain yang berhubungan.

9. Target 5 Tahun Ke Depan

Berikutnya adalah target kamu. Apa yang ingin kamu capai bersama perusahaan dalam waktu 5 tahun ke depan atau rentang waktu tertentu.

HRD ingin mengetahui dedikasi kamu berdasarkan target tersebut.

Kamu perlu menjawab dengan logis dan realistis.

Misalnya ingin naik satu jenjang karir di tahun ke tiga.

Jika kamu memiliki rencana pribadi juga tidak ada salahnya diutarakan.

Contoh rencana menikah dua tahun ke depan.

Ini penting sebab beberapa posisi mungkin mengharuskan karyawan tidak menikah selama beberapa waktu.

Baca juga: Tips Interview Kerja Agar Peluang Diterima Makin Besar!

10. Berapa Gaji yang Diinginkan

Sering menjadi pertanyaan penutup wawancara yang sering ditanyakan adalah soal gaji.

Berapa yang ingin kamu dapatkan dari perusahaan tersebut.

Jika memiliki pengalaman kerja kamu bisa memperhitungkan perusahaan sebelumnya.

Untuk fresh graduate, kamu bisa melakukan riset gaji untuk posisi pekerjaan serupa.

Selanjutnya tentukan sendiri berdasarkan pengalaman, keterampilan khusus yang dimiliki dan sebagainya.

Disini kamu perlu terbuka untuk bernegosiasi soal gaji kepada perusahaan.

Pada akhir sesi wawancara tidak jarang HRD akan mempersilahkan kamu bertanya.

Kamu bisa menanyakan semua hal yang belum kamu pahami sebelumnya.

Diskusi seperti ini menunjukkan kamu orang yang komunikatif.

Maka dari itu, agar lebih mudah menemukan pekerjaan impian, kamu bisa mengakses website Ekrutes.id.

Ekrutes.id adalah sebuah platform loker dengan sistem pengumpulan data terbaik.

Kamu bisa memilih perusahaan bonafide dengan posisi bergengsi melalui situs tersebut.

Jadi tunggu apa lagi? Langsung saja cek di Ekrutes.id!

Kamu akan menemukan karir yang sesuai dengan passionmu.

Selanjutnya jadikan pengetahuan mengenai pertanyaan yang sering ditanyakan interview kerja diatas sebagai bekal kamu agar lebih percaya diri saat akan menghadiri sesi wawancara kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *