Tips Menulis Surat Resign Tanpa Menyakiti Perasaan Atasan!
Bagaimana cara menulis surat resign yang beretika untuk mengundurkan diri dari perusahaan? Simak tips ini!
Memiliki pekerjaan adalah sebuah hal yang harus disyukuri, terlebih di saat seperti sekarang di mana hampir sebagian besar orang kesulitan mencari pekerjaan yang tepat karena pandemi.
Namun bila kondisinya memang sudah tidak memungkinkan dan membuatmu tidak nyaman, entah itu karena atasan yang kurang menghargai, tempat kerja terlalu jauh, lingkungan kerjanya negatif, dan job desknya tidak sesuai passion kamu, maka solusinya adalah mengundurkan diri.
Akan tetapi, tidak disarankan untuk menghilang begitu saja karena sudah menemukan tempat bekerja yang baru.
Hal ini dikarenakan ada etika yang harus kamu ketahui dan lakukan ketika memutuskan untuk resign melalui surat.
Tips Menulis Surat Resign yang Baik dan Benar
Untuk lebih detailnya, berikut kami kupas apa saja tips menulis surat resign sesuai etika yang tepat.
1. Perhatikan format ketika menulis surat resign
Umumnya bentuk serta format dalam penulisan surat pengunduran diri itu sangat sederhana. B
entuknya hampir sama seperti surat lamaran kerja atau surat keterangan kerja.
Semakin sederhana surat resign yang kamu tulis menunjukkan bahwa isi surat terlihat lebih jelas.
Sebaiknya perhatikan etika penyusunannya supaya tidak salah dan menyinggung perusahaan.
Berikut ini adalah format penulisan surat resign yang bisa kamu jadikan contoh, antara lain:
- Tulis waktu tanggal, tempat resign di bagian kanan atas.
- Tulis nama serta alamat tujuan surat pengunduran diri.
- Isi pengunduran diri.
- Tanda tangan lengkap dengan nama terangnya.
- Materai.
Dengan membuat susunan seperti yang disebutkan di atas, tentunya hal tersebut membuat suratmu terlihat lebih profesional.
Semakin profesional surat yang kamu buat, hal ini dapat membuat perusahaan lebih menghargai kamu.
Setidaknya hubungan dengan perusahaan tersebut tetap baik bila kamu memberikan surat pengunduran diri dengan baik.
2. Tulis tujuan dan isinya dengan jelas
Tips selanjutnya dalam menulis surat resign adalah jangan lupa menulis tujuan dan isinya dengan jelas.
Di bagian ini, tanggal resign tidak boleh terlewatkan.
Jadi sampaikan kepada atasan dengan jelas soal mulai tanggal berapa kamu tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut.
Selain itu, jangan lupa menulis jabatan/ posisi yang kamu tinggalkan.
Bila perlu, beri surat resign tersebut 2 minggu sebelum kamu mengundurkan diri di waktu yang telah ditentukan.
Sehingga perusahaan dapat mencari pengganti tugas yang kamu jalankan selama ini.
Berikut ini adalah beberapa tips menulis surat resign yang dapat membantu kamu dalam merencanakan isi surat:
- Gunakan kalimat yang mengarah ke tujuan utama langsung. Jadi tidak perlu menulis kalimat kreatif, namun tulis tujuanmu ingin mengundurkan diri dari posisimu secara to the point, lengkap dengan tanggal terakhirmu bekerja.
- Tulis juga bahwa semua tugas dan tanggung jawabmu akan diselesaikan sebelum kamu keluar. Sehingga tidak ada tanggungan lagi saat memasuki masa aktif keluar.
3. Jangan menulis komentar negatif dengan kalimat bertele-tele
Jangan menulis komentar negatif soal perusahaan dan pekerjaan tersebut dalam surat pengunduran diri.
Kamu harus tetap menghormati atasan dan perusahaan tempatmu bekerja tersebut, meski tidak lama lagi kamu akan meninggalkan pekerjaanmu.
Yang pasti jangan membuat kalimat bertele-tele, tapi isi tulisannya harus padat dan jelas. Ini penting sekali agar perusahaan dapat memahami maksud tujuanmu dengan jelas.
4. Tanyakan kembali tentang perjanjian kontrak (jika ada) dan hal penting lainnya
Ketika kamu masuk dan kemudian bergabung ke perusahaan tertentu, otomatis kamu mungkin mempunyai beberapa perjanjian dengan perusahaan tempat kamu bekerja.
Mulai dari kewajiban kamu kepada perusahaan dan juga sebaliknya.
Jadi saat akan mengundurkan diri, sebaiknya tanyakan dengan jelas soal perjanjian kontrak tersebut agar segala urusan yang berkaitan dengan perusahaan dapat diselesaikan dengan baik.
Beberapa hal yang perlu ditanyakan adalah fasilitas perusahaan yang kamu pakai selama ini, pembayaran gaji sesudah mengundurkan diri, dll.
Bila perlu, ingat-ingat kembali kontrak yang pernah kamu setujui dan tanda tangani di awal masa kerjamu tersebut.
Karena beberapa perusahaan biasanya ada yang memberikan jangka waktu tertentu untuk mengundurkan diri.
Beberapa di antaranya ada yang kontrak 3 bulan atau 1 tahun.
Bila ada, baca kembali ketentuan dan konsekuensinya bila kamu melanggar perjanjiannya itu.
Umumnya beberapa perusahaan meminta pembayaran dengan nilai tertentu atau senilai gaji yang tersisa di masa kontrakmu tersebut.
Maka dari itu supaya terhindar dari masalah seperti ini, perhatikan dulu ketentuan kontraknya sebelum menulis surat resign.
Baca juga: Persiapan Sebelum Memulai Magang/Internship, Baca Tips Ini!
5. Tulis ungkapan terima kasih di dalam penutup suratnya
Poin terakhir yang perlu kamu perhatikan saat mengundurkan diri adalah ucapan terima kasih kepada perusahaan.
Memberi ucapan terima kasih itu penting sekali, terlepas dari kesan yang kamu terima selama bekerja di perusahaan tersebut.
Jadi usahakan untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan tempatmu bekerja.
Jangan pernah meninggalkan kesan buruk ketika membuat surat pengunduran diri.
Jangan lupa juga untuk berpamitan kepada atasan dan rekan kerjamu.
Mengingat kamu sudah bekerja sama dengan mereka, tentunya bukan tidak mungkin bila kelak kamu bisa bertemu dan bekerja lagi bersama mereka.
Jadi tetap jaga hubunganmu dengan baik bersama mereka.
6. Perhatikan waktu pengunduran diri
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang tidak sama saat membicarakan tentang ketentuan pengunduran diri, termasuk waktu seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
Pastikan kamu memahami kebijakan waktu manakah yang digunakan oleh perusahaan tempatmu bekerja tersebut.
Apakah one month notice, two weeks notice, dll. Jadi jangan membuat surat pengunduran diri secara mendadak begitu saja.
Sesuai dengan namanya, one month notice artinya adalah pemberitahuan surat pengunduran diri tersebut harus diberikan sebelum 1 bulan kamu resmi mengundurkan diri dari perusahaan.
Sedangkan untuk two weeks notice, bisa dibilang pemberitahuan ini cukup mendadak.
Bila perusahaan sudah mendapatkan penggantimu kurang dari 1 bulan, kamu dapat membantu menjelaskan tugas dan tanggung jawabmu kepada penggantimu tersebut sebelum kamu pergi.
Sebisa mungkin beri informasi kepada perusahaan jauh-jauh hari sebelum keluar secara resmi.
Hal ini penting karena berkaitan dengan penggantian tugas kamu yang akan dipindahtangankan oleh pegawai yang lain.
Terkadang, setelah menyerahkan surat resign, bisa saja permintaanmu ditolak oleh perusahaan.
Baca juga: Tips Interview Kerja Agar Peluang Diterima Makin Besar!
Temukan Pekerjaan Baru di Job Portal Ekrutes.id
Sebelum mengajukan resign, ada baiknya kamu cari pekerjaan baru terlebih dahulu agar lebih aman.
Kamu bisa mengunjungi website Ekrutes.id untuk mencari informasi lowongan kerja terbaru.
Di sini, ada banyak informasi lowongan pekerjaan yang dapat memberikan kesempatan bagi jenjang karir kamu.
Download aplikasi Ekrutes.id sekarang juga!
Itu tadi adalah 6 tips menulis surat resign yang benar. Mudah-mudahan kamu menemukan pekerjaan yang cocok sesuai passion kamu!