5 Langkah Menjadi Copywriter Profesional, Ikuti Tips Ini!
Kamu ingin menjadi seorang copywriter profesional? Sebelum menentukan langkah dan strategi yang tepat, pastikan kamu memahami apa itu copywriter, tugas, dan skill yang dibutuhkan.
Sejak munculnya tren pemasaran digital, banyak perusahaan, baik perusahaan startup, perusahaan multinasional, maupun UMKM yang mencari copywriter.
Umumnya mereka sudah memiliki produk, namun bingung bagaimana cara menjual dengan cara menarik di media sosial, website, atau marketplace.
Ekspektasi mereka terhadap copywriter cukup tinggi, yaitu agar bisa meningkatkan penjualan secara signifikan.
Oleh karena itu, simak langkah-langkahnya dalam artikel ini ya!
Apa Itu Copywriter?
Copywriter adalah seseorang yang memiliki pekerjaan menulis untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan apa yang perusahaan inginkan.
Meskipun tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan, namun seorang copywriter tidak langsung menawarkan produk atau melakukan hard selling.
Alih-alih melakukan hard selling, seorang copywriter lebih sering melakukan soft selling, atau penawaran secara terselubung di dalam tulisannya.
Seorang copywriter akan memilih kata-kata yang persuasif dan menggugah emosi, sehingga orang-orang akan secara sukarela membeli, mengikuti media sosial, atau berinteraksi dengan konten yang mereka tulis.
Jika kamu pernah membeli sebuah produk di media sosial karena narasi yang disampaikan bagus, artinya copywriter produk tersebut berhasil mempengaruhimu.
Baca juga: Mengulik Lebih Dalam Profesi Digital Marketing dan Kualifikasinya
Apa Saja Langkah Agar Menjadi Copywriter Profesional?
Tugas seorang copywriter tidak hanya menuliskan iklan untuk promosi produk, namun ada beberapa tugas yang tak kalah penting dilakukan agar menghasilkan copy atau tulisan yang bagus.
1. Mengenali Produk yang Akan Dipasarkan
Ketika kita akan mengajak orang lain menggunakan produk, tentu kita harus mengenali produk tersebut agar mengerti sisi mana yang akan membuat konsumen tertarik.
Sebelum menulis konten, copywriter harus terlebih dahulu mengenali produk yang akan dipasarkan.
Mulai dari keunggulan produk, mengapa orang harus memakai produk ini, dan apa saja manfaat yang akan mereka dapatkan.
Selain mengumpulkan informasi tentang produk yang akan dipasarkan, copywriter juga harus mengetahui produk kompetitor.
Copywriter akan mencari kekurangan yang kompetitor miliki dan mengubahnya menjadi keunggulan produk yang akan dipasarkan.
2. Melakukan Riset Konten
Seorang copywriter harus mampu mencari materi konten yang banyak diminati oleh target konsumen.
Caranya bisa dengan melihat konten yang sedang trending atau konten yang banyak dicari oleh masyarakat.
Secara umum, konten dapat dibedakan menjadi konten educational dan konten entertainment.
Konten educational merupakan konten yang bersifat informatif dan memberi pengetahuan kepada konsumen seputar produk yang akan dipasarkan.
Konten ini berpotensi untuk disimpan dan dibagikan oleh konsumen kepada orang lain, sehingga akan memperluas jangkauan konten.
Konten entertainment atau hiburan banyak digunakan untuk meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen di media sosial.
Beberapa contoh konten entertainment antara lain games, meme, atau trivia. Konten ini akan banyak dikomentari sehingga meningkatkan engagement konten.
3. Membuat Konten yang Menarik
Terkadang terdapat perbedaan pendapat mengenai konten yang menarik antara copywriter dengan perusahaan.
Namun, definisi konten yang menarik bukan hanya menurut copywriter atau perusahaan saja.
Konten yang menarik harus dilihat dari perspektif audience/ konsumen serta platform media sosial.
Copywriter harus mengetahui karakteristik target konsumen serta menuliskannya dengan kata-kata yang mudah diingat.
Sebagian kata-kata tersebut dapat memiliki rima yang sama atau bersifat persuasif agar pembaca lebih tertarik terhadap produk yang kita tawarkan.
Seorang copywriter harus selalu memiliki stok ide segar untuk membuat konten. Oleh karena itu, ia harus rajin melihat postingan media sosial atau tren yang sedang berkembang.
4. Memahami Ketentuan Berbagai Media Sosial
Masing-masing platform media sosial memiliki ketentuan konten yang berbeda-beda.
Jangan sampai kamu sudah susah-susah membuat konten, namun ternyata melanggar ketentuan yang mereka buat.
Beberapa masalah yang sering terjadi adalah penulisan copy yang overclaim, terutama untuk produk kesehatan atau kecantikan.
Konten yang melanggar ketentuan tidak akan dapat ditampilkan, kecuali kamu memperbaiki konten tersebut.
Apabila kesalahan ini sering kamu lakukan, bisa jadi media sosial perusahaan akan terkena banned dan pekerjaanmu akan menjadi sia-sia.
Kamu bisa mencari informasi mengenai ketentuan media sosial secara rutin, karena perubahan ketentuan di masing-masing platform cukup berbeda.
Baca juga: 7 Peluang Kerja Jurusan Public Relation yang Menjanjikan
5. Melakukan Evaluasi Konten
Setelah kamu membuat konten yang menarik dan sesuai dengan target konsumen, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi konten.
Tingkat keberhasilan sebuah konten tergantung pada ajakan atau Call To Action yang kamu tuliskan.
Apabila kamu menggunakan produk, maka kamu bisa membandingkan ROI atau Return of Invesment, yaitu seberapa besar penghasilan yang perusahaan dapatkan dengan investasi yang telah dilakukan.
Jika kamu mengajak orang-orang untuk mengomentari postingan, coba kamu lihat berapa banyak komentar yang terdapat pada postingan itu.
Kamu juga bisa melakukan evaluasi, apakah saat kamu membaca konten yang kamu buat akan membuatmu tertarik untuk membeli produk tersebut atau tidak.
Apa Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Copywriter Profesional?
Copywriter memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan penjualan suatu perusahaan.
Oleh karena itu, agar dapat menjadi seorang copywriter profesional, kamu harus memiliki skill ini.
- Berpikir Kreatif
Seorang copywriter dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan out of the box. Pasalnya, persaingan konten antar kompetitor saat ini semakin ketat.
Siapa yang lebih dulu menarik perhatian konsumen, maka dialah yang akan menang dan mendapatkan banyak engagement.
Berpikir kreatif ini dapat terus diasah seiring bertambahnya pengalaman menjadi seorang copywriter.
Ketika seorang copywriter melihat tren yang sedang berkembang, maka ia dapat mengaplikasikannya ke dalam konten, atau bahkan membuat tren baru di media sosial.
- Menulis Sesuai Kaidah PUEBI
Meskipun kamu tidak selalu menulis dengan bahasa yang formal, namun kamu harus mengerti kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Hal ini dimaksudkan agar tulisan-tulisan yang kamu buat terlihat profesional dan dapat dipercaya.
Selain itu, dengan mengerti PUEBI, kata-kata yang kamu tuliskan akan lebih efektif dan mudah dimengerti oleh audience/konsumen.
Coba bayangkan jika kamu menuliskan kata yang keliru, misalnya bulan ‘Februari’, kamu malah menuliskannya ‘Pebruari’, maka konten kamu akan terkesan bukan dibuat oleh seorang profesional.
Baca juga: 8 Skill yang Dibutuhkan agar Sukses di Bidang Advertising
- Berempati
Jika ingin tulisanmu bagus dan mampu meningkatkan penjualan, maka kamu harus bisa memahami apa yang orang lain inginkan dalam produkmu.
Kamu bisa mencari tahu apa yang orang lain ingin ketahui dari produkmu serta membayangkan bagaimana jika kamu adalah target konsumen yang sedang mencari produk tersebut.
Umumnya, orang-orang akan lebih tertarik dengan konten yang sesuai dengan kehidupan mereka.
Nah, itu dia langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk menjadi seorang copywriter profesional.
Jika kamu ingin mencari pekerjaan copywriter, kamu bisa mendapatkannya di aplikasi Ekrutes.id.
Ekrutes.id akan membantumu menemukan lowongan kerja yang cocok berdasarkan karakter dan keahlian yang kamu miliki.
Sistem canggih Ekrutes.id akan memberikan pengalaman mencari kerja yang berbeda dari biasanya, dan pasti lebih aman.
Download aplikasinya di PlayStore sekarang juga!