Hati-hati! Kebiasaan Buruk ini Bisa Merusak Rencana Keuangan
Bagi para pekerja, membuat rencana keuangan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Karena dengan memiliki rencana keuangan yang baik, seorang pekerja akan lebih mudah untuk mengatur pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-harinya. Tak hanya itu, rencana keuangan yang baik dapat berguna sebagai investasi jangka panjang keuangan seorang pekerja.
Namun, seringkali pekerja juga bersikap impulsif terhadap pengeluaran yang dilakukannya. Sifat impulsif ini yang akhirnya menghancurkan rencana keuangan seorang pekerja. Selain sifat impulsif, ternyata terdapat kebiasaaan buruk yang dapat merusak rencana keuangan loh! Yuk, simak bareng EKRUTES.ID!
5 kebiasaan buruk yang merusak rencana keuangan
Banyak pekerja yang sering mengeluhkan gajinya yang cepat habis, ternyata hal ini juga berdampak dari pekerja yang tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik. Terlebih jika pekerja tersebut sering melakukan kebiasaan buruk, seperti berikut:
1. Abai terhadap rencana keuangan
Melakukan perencanaan terhadap keuangan, masih sering dianggap hal yang sulit bagi sebagian orang. Padahal, dengan membuat rencana seorang pekerja akan lebih mudah untuk menghitung pendapatan yang masuk dan pengeluaran setip bulannya. Selain itu, rencana keuangan juga dapat membantu pekerja untuk membuat strategi keuangan di masa depan, seperti menabung, berinvestasi, reksadana, dan lainnya.
Selain itu, dengan membuat perencanaan yang baik dapat membantu seseorang untuk melihat kesehatan kuangan dalam jangka panjang. Jadi buatlah strategi perencanaan keuangan yang baik, dan jangan abai dengan rencana keuangan kalian ke depan ya.
2. Tidak mempunyai catatan anggaran keuangan
Jika seseorang ingin membuat rencana keuangan, pastikan bahwa kalian memiliki catatan anggaran yang jelas. Seringkali karena sering merasa sulit, seorang pekerja malas untuk membuat catatan anggaran keuangan. Padahal dengan memiliki catatan anggaran, seluruh pemasukan dan pengeluaran seseorang dapat dengan jelas terlihat dan lebih mudah untuk diketahui.
Jika kalian tidak ingin merasa sulit, saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan sebagai catatan anggaran keuangan. Sehingga pekerja tak perlu merasa sulit mengatur rencana keuangan ke depannya.
3. Menggunakan paylater untuk kebutuhan konsumtif
Di era teknologi saat ini, banyak aplikasi belanja yang menawarkan sistem pembayaran paylater atau pembayaran belakanga. Paylater sendiri merupakan sistem pembayaran dengan cara berhutang karena dapat membayar barang belanja pada bulan berikutnya. Namun, kemudahan dari pembayaran paylater sering mermbuat orang impulsif dalam berbelanja. Sehingga ini yang dapat menghancurkan rencana keuangan kedepannya.
Sehingga jika kamu ingin memiliki rencana keuangan, kamu harus mulai untuk mengatur sikap impulsif buying dengan mengurangi kebiasaan menggunakan paylater ketik berbelanja di aplikasi belanja online.
4. Melakukan investasi tanpa strategi
Saat ini investasi saham seperti menjadi reksa dana tengah menjadi hits di kalangan milenial. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam berinvestasi secara online, namun seringkali pekerja melakukan investasi tanpa memikirkan kebutuhan sehari-hari. Sehingga, uang yang didapatkan habis untuk membeli saham investasi.
Oleh karena itu, penting untuk membuat strategi rencana keuangan sebelum melakakukan investasi saham. Rencana keuangan ini nantinya akan membantu untuk melihat arus pengeluaran dan pemasukan uang, sebelum melakukan investasi.
5. Tidak memiliki asuransi
Asuransi Kesehatan atau jiwa merupakan salah satu bagian dari rencana keuangan. Hal ini karena asuransi kesehatan atau jiwa, dapat berguna untuk mengcover masalah kesehatan yang dapat terjadi ke depannya. Untuk membuat asuransi kesehatan atau jiwa, pekerja juga perlu untuk melihat rencana keuangan. Dalam memilih produk asuransi, pekerja dapat mempertimbangkan dari keuangan serta pengeluaran setiap bulannya.
Nah, itu dia kebiasaan buruk yang dapat merusak rencana keuangan kalian. Bagi kalian para pekerja, mulai lah untuk membuat strategi mengenai rencana pengeluaran agar dapat menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan. Yuk, buat rencana keuanganmu!