Hindarkan Dirimu Dari Toxic Productivity
Siapa nih yang akhir-akhir ini sering banget dengar kata toxic productivity? Sebenarnya apa sih toxic productivity?
Toxic productivity sebenarnya kata lain dari overwork yaitu untuk menggambarkan seorang pribadi yang terlalu banyak bekerja hingga mengesampingkan istirahat. Lalu, bedanya dengan productive apa? Jika kamu seorang yang productive, maka kamu pribadi yang dapat melakukan semua pekerjaan secara efektif sehingga kamu masih memiliki kesempatan untuk beristirahat ataupun mendapatkan waktu untuk urusan pribadimu sendiri.
Baca Juga : Lulusan Psikologi Bisa Kerja Apa Ya?
Keadaan toxic productivity ini biasanya akan menimbulkan perasaan bersalah dan munculkan kelelahan berlebihan sehingga dapat membahayakan kesehatan. Nah buat kamu agar nantinya dapat terhindar dari toxic productivity, berikut tanda-tandanya;
1. Terobsesi Untuk Selalu Produktif
Wajar sebenarnya jika kamu ingin produktif. Menjadi salah bila kamu melakukan segalanya berlebihan sehingga kamu lupa akan kesehatan fisik dan mental. Saking terobsesinya untuk selalu produktif, kamu menjadi merasa bersalah ketika berdiam diri. Pada nyatanya, produktif bukan berarti harus terus beraktivitas 24 jam, tetapi menjadi produktif itu melakukan aktivitas secara efektif sehingga kamu masih memiliki waktu untuk isitirahat dan untuk urusan pribadimu sendiri.
2. Ekspektasi Tidak Realistis
Sebenarnya yang membuatmu masuk dalam jeratan toxic productivity karena kamu menetapkan target yang terlalu tinggi, dan tidak terukur sehingga mustahil untuk dicapai. Saking tidak realistisnya, walau kamu sudah melakukan segalanya tanpa jeda, tetap saja targetmu selalu belum tercapai.
3. Tidak Ada Kata Puas
Pribadi yang mengalami toxic productivity biasanya tidak akan pernah merasa puas. Wajar jika dalam melakukan sesuatu pasti belum 100% sempurna seperti keinginan kamu. Tidak apa-apa juga jika selalu ada evaluasi setiap kamu melakukan sesuatu. Perlu kamu lakukan, hargai setiap usahamu. Cobalah mengapresasi usahamu jika kamu sudah melakukannya lebih dari cukup.
Cara menghindarkanmu dari toxic productivity adalah lakukan aktivitas secara efektif. Kamu bisa membuat batasan seperti maksimal bekerja 4 jam tanpa jeda, harus memiliki waku tidur maksimal 8 jam, dan lain sebagainya. Pribadi yang mengalami toxic productivity biasanya tetap melakukan beberapa aktivitas yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal ini lah yang membuat kamu menjadi buang-buang waktu dan akhirnya justru hanya menghasilkan kelelahan yang berlebihan.
Kamu adalah satu-satunya orang yang sangat memahami kemampuan dan kesanggupan dirimu sendiri. Jadi, jangan sampai kamu menyesal karena selalu melakukan aktivitas yang sebenarnya hanya membuang waktumu tapi diselimuti dengan kata produktif.
Buat kamu yang masih pengen tahu banyak hal seputar karir, tips, maupun pengembangan diri. Selain itu, buat kamu juga yang masih ingin mengetahui tentang kepribadianmu, silakan kunjungi website ekrutes.id disini.