7 Cara Membuat Motivation Letter yang Sempurna, Perhatikan No. 7!
Ternyata tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat motivation letter yang benar atau dikenal juga dengan istilah Letter of Intent atau Statement of Purpose.
Motivation letter adalah sebuah dokumen yang biasa dipakai untuk pendaftaran beasiswa atau untuk melamar sebuah pekerjaan, khususnya di luar negeri.
Itulah alasan kenapa motivation letter menjadi sangat penting karena dengan dokumen ini pihak perusahaan atau universitas bisa mengetahui apakah kamu layak mendapatkan pekerjaan atau beasiswa.
Dalam sebuah motivation letter biasanya berisi catatan prestasi, alasan kamu berhak mendapat beasiswa, kesempatan studi, atau pekerjaan tersebut.
Maka dari itu, kamu perlu memahami bagaimana cara membuat motivation letter agar dapat diterima kerja atau universitas pilihan.
Cara Membuat Motivation Letter yang Benar dan Menarik
Untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam melamar beasiswa atau sebuah pekerjaan, sebaiknya perhatikan cara membuat motivation letter di bawah ini:
1. Jelaskan siapa dirimu dan latar belakang pendidikanmu
Untuk pembuka motivation letter, jelaskan tentang dirimu sendiri terlebih dahulu supaya pihak penyeleksinya lebih mudah mengenalmu dengan baik.
Jadi di bagian ini sebaiknya ceritakan tentang dirimu secara singkat mulai dari kekurangan dan kelemahan, lengkap dengan beberapa hal soal pilihan studi atau role yang mau kamu ambil.
Selain memperkenalkan diri, sebaiknya cantumkan juga latar belakang pendidikanmu atau background keahlian yang kamu miliki jika ingin melamar kerja dalam motivation letter tersebut.
Dalam hal ini, kamu perlu menjelaskan tentang jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh, pendidikan non-formal seperti kursus atau training tertentu.
Karena dari sinilah pihak penyeleksi bisa menilai bagaimana pengalamanmu sebelumnya.
Setidaknya ini bisa membantumu lebih cepat dilirik oleh penyeleksi daripada tidak mencantumkan isi background dengan jelas.
2. Sebutkan Prestasi, Pengalaman, dan Keahlianmu
Pertanyaan yang sering dipertanyakan orang-orang adalah ”Apakah kamu pernah magang sebelumnya? Atau bahkan sempat aktif dalam sebuah organisasi?”.
Sebaiknya ceritakan semuanya ke dalam motivation letter tersebut sehingga hal ini membuat penyeleksi terkesan saat melihatmu aktif dalam mengikuti berbagai macam kegiatan positif di lingkunganmu.
Bila perlu tunjukkan skill dan kompetensi juga ke dalam motivation letter tersebut.
Karena hal tersebut bisa menjadi poin plus daripada kompetitor lain yang juga mendaftar beasiswa atau pekerjaan yang sama seperti kamu.
Dari awal semuanya harus jelas. Kamu perlu memberitahukan prestasimu, keahlian, serta pengalamanmu.
Hal ini merupakan beberapa faktor penting dalam membuat motivation letter.
3. Beri alasan kenapa ingin melanjutkan studi lewat program beasiswa atau ingin melamar pekerjaan tersebut
Dalam motivation letter tersebut kamu harus memberitahukan apa alasannya melanjutkan studi menggunakan program beasiswa itu dan kenapa kamu memilih bidang studinya tersebut.
Berikan alasan yang kuat dan jelas supaya bisa memaksimalkan hasil dari cara membuat motivation letter dengan benar.
Tidak hanya itu saja, kamu juga perlu memberikan penjelasan soal apa manfaatnya bagi universitas atau perusahaan bila memberikan bantuan beasiswa tersebut.
Melihat hal tersebut, maka sebaiknya perhatikan mata kuliahnya dulu ketika akan mengikuti program beasiswa tersebut.
Tentu saja tujuan utama mendaftar program beasiswa adalah supaya bisa belajar. Itulah kenapa jelaskan mata kuliah apa yang bisa mendukung karirmu setelah masuk ke jurusan pilihanmu tersebut.
4. Beritahukan apa yang kamu lakukan bila masa studimu
sudah selesai
Setiap menyeleksi beasiswa tentunya ingin mendapatkan kandidat terbaik setelah mereka berhasil menyelesaikan studinya.
Itulah kenapa sampaikan rencanamu setelah masa studimu berakhir dan sudah berhasil lulus.
Terlebih bila kamu mendaftar program beasiswa ke luar negeri, otomatis kamu sangat diharapkan kembali ke Tanah Air.
Dimana selanjutnya kamu bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang kamu miliki menjadi hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat setempat.
5. Sesuaikan batas jumlah kata berdasarkan ketentuan dari pihak kampus/ perusahaan
Sebenarnya tidak ada peraturan pasti soal jumlah kata dalam cara membuat motivation letter.
Untuk itu sesuaikan saja jumlahnya dengan persyaratan dari pihak penyedia beasiswa tersebut.
Ketika menyusun draftnya, sebaiknya jangan terlalu memperhatikan batasan jumlahnya.
Kamu hanya perlu membuat motivation letter sesuai dengan yang ingin kamu sampaikan.
Ketika draftnya sudah berhasil dibuat, lakukan review. Sehingga kamu dapat memotong sejumlah bagian yang tidak penting.
Tujuannya adalah supaya hasil akhir pembuatan motivation letter tersebut bisa sesuai dengan batasan kata yang sudah ditetapkan.
6. Usahakan hasilnya harus proofread
Proofread adalah suatu cara di mana kamu sebaiknya memeriksa kembali motivation letter agar terhindar dari kesalah seperti typo atau penggunaan tata bahasa yang kurang tepat.
Untuk proses pengecekannya, silahkan minta bantuan kepada orang-orang disekitarmu, bisa teman, dosen, keluarga.
Bahkan sekarang juga ada tools online yang dapat membantu kamu.
Jadi, jangan lupa baca ulang kembali dan review hasilnya agar mendapatkan surat yang sesuai kebutuhan.
7. Perhatikan struktur cara membuat motivation letter yang benar
Seperti pembuatan surat pada umumnya, dalam hal ini terdapat beberapa struktur penting yang perlu diperhatikan saat membuat motivation letter.
Berikut adalah struktur utama dalam membuat motivation letter:
Pembuka
Di bagian pembuka ini buat kalimat yang menarik supaya perusahaan dan universitas tertarik dengan potensimu.
Isi
Di bagian isinya maka harus lebih panjang dan padat daripada bagian pembuka dan penutupnya.
Jadi tulis apa saja yang mau disampaikan secara terperinci tanpa membuat kalimat ulang kembali.
Kamu bisa mencantumkan pengalaman, motivasi, dan tujuan kamu sebagai bagian dari isi motivation letter.
Di bagian pengalaman nanti jelaskan apa yang pernah kamu capai, lengkap dengan prestasi yang berhubungan dengan perusahaan atau universitas pilihanmu tersebut.
Penutup
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan dalam cara membuat motivation letter yang tepat adalah menulis paragraf penutup yang dapat meyakinkan penyeleksi terhadap potensi diri kamu.
Bagian ini disebut juga dengan closing statement. Maka dari itu jangan lupa tulis poin-poin tentang diri kamu dan beri alasan kenapa universitas atau perusahaan tersebut harus memilihmu.
Di bagian ini jelaskan sesungguhnya apa tujuan kamu melamar di perusahaan atau mendaftar di universitas pilihanmu tersebut.
Nah, itulah beberapa tips dan cara membuat motivation letter yang benar.
Membuat motivation letter yang sempurna itu memang tidak mudah, namun tidak perlu khawatir.
Dengan mengikuti tips di atas, dijamin perusahaan akan menilai dirimu sebagai jobseeker yang layak untuk diperhitungkan.
Jika kamu sudah siap untuk melamar pekerjaan, segera kunjungi Ekrutes.id untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru.
Aplikasi Ekrutes.id menggunakan sistem pengumpulan data loker terbaik yang bisa diandalkan.
Jadi segera temukan karir impianmu bersama dengan Ekrutes.id sekarang juga!