Sering Mengingatkan Target Malah Bikin Stress
Karena khawatir akan target yang tidak tercapai, alhasil kamu sebagai atasan sering sekali mengingatkan bawahan tentang target dan deadline.
Sebagai seorang atasan, awal tahun pasti kamu isi dengan meeting, meeting, dan meeting. Wajar jika akhir-akhir ini kamu sedang mempersiapkan racangan target kinerja untuk 1 (satu) tahun kedepan. Setelah kamu merancangnya, tugas kamu adalah menyampaikan kepada bawahan kamu langkah-langkah dan strategi apa yang harus dikerjakan.
Baca Juga : Apa Sih Psikotes Itu?
Setelah semua itu kamu lakukan, ada baiknya kamu terus melakukan monitoring dan update secara berkala. Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa terlalu sering mengingatkan bawahan mengenai target kinerja dapat membuat bawahan tertekan. Sebelum kamu berspekulasi pada bawahanmu karena dirasa terlalu baper atau tidak kuat mental, ada baiknya simak dulu alasannya!
1. Meragukan Kemampuan Karyawan
Bawahanmu saat ini merupakan kandidat-kandidat yang telah kamu pilih sendiri, sehingga kemampuan mereka juga tentu sudah kamu ketahui. Belajarlah untuk mempercayakan pada mereka. Selalu mengingatkan target berarti kamu meragukan kemampuan dan kinerja mereka.
2. Mengganggu Konsentrasi
Selalu mengingatkan bawahan akan target membuat kehadiranmu menjadi pengganggu atau sering disebut “annoying” bagi bawahanmu. Kamu justru akan mengusik mereka yang sedang berkonsentrasi dan fokus pada target kerja mereka. Ingatkan sewajarnya seperti sebulan sekali.
3. Membuang-buang Waktu Karyawan
Terlalu sering mengirimkan pesan untuk membicarakan target dan sering membuat meeting dadakan hanya untuk membicarakan tentang target, akan membuang waktu mereka. Tanpa disadari kamu memangkas waktu kerja mereka walau hanya 15 – 30 menit.
4. Kemajuan Juga Butuh Waktu
Jika kamu mengharapkan kemajuan dari bawahanmu, maka berikan mereka waktu. Waktu untuk bekerja dengan tenang, waktu untuk berpikir, waktu untuk mengerjakannya dengan baik. Jika kamu terus menanyakan target, kamu dianggap menjadi tidak sabaran. Hal ini membuat lelah bawahanmu. Daripada terus menanyakan target, ada baiknya kamu memantau kerja mereka langsung. Tanyakan apakah mereka mengalami kendala atau tidak.
5. Lelah Fisik dan Psikis
Bekerja biasa saja sudah melelahkan, apalagi jika terus dibombardir oleh target-target. Jika kamu berlebihan mengingatkan target bukannya memotivasi tapi malah membuat stress. Tanyakan dan ingatkan target secukupnya.
Pencapaian target itu penting, namun kamu juga perlu memperhatikan seberapa sering kamu mengingatkan bawahanmu. Hindari keseringan mengingatkan masalah target. Cukup ingatkan sebulan sekali, atur waktu meeting untuk evaluasi dan update kerja. Jadwalkan agenda meeting rutin seperti 2x dalam sebulan agar kamu mengetahui update kinerja divisimu. Daripada hanya mengingatkan tentang target, lebih baik sempatkan waktu untuk berada di kantor dan memantau bagaimana dinamika kerja bawahanmu.
Jika kamu masih ingin mengetahui seputar tips karir, pengembangan diri dan psikotes, silakan cek langsung disini ya!