Mengenal Tentang Product Development dan Kesempatan Karir
Product development atau pengembangan produk merupakan bagian yang krusial dalam suatu perusahaan.
Seperti namanya, tugas dari staf pengembangan produk berguna ketika perusahaan ingin melakukan inovasi terbaru untuk produk atau jasa yang ditawarkan.
Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu profesi di bidang pengembangan produk, yuk simak ulasan tentang pengertian, peran, tanggung jawab dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi product developer.
Pengertian Product Development
Product development merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengembangkan suatu produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
Pengembangan produk juga bisa diartikan sebagai tahapan-tahapan yang meliputi, desain, pembuatan konsep, pengembangan produk, hingga pemasaran produk.
Pengembangan suatu produk atau jasa penting untuk suatu perusahaan karena zaman dan tren terus berkembang dan mengalami perubahan.
Maka dari itu, sebuah produk atau jasa harus melakukan pengembangan produk agar produk atau jasa tersebut tetap laku di pasaran untuk jangka waktu panjang.
Memang ada produk atau jasa yang masih laku dalam jangka waktu lama tanpa pengembangan produk yang signifikan, seperti produk ATK, komputer, dan semacamnya.
Namun, tidak semua jenis usaha bisa melakukan hal yang sama dan bertahan tanpa melakukan pengembangan produk.
Sebuah perusahaan wajib melakukan penemuan baru, ide, dan kreativitas, untuk pengembangan produk atau jasanya.
Hal ini bertujuan untuk terus membuat pelanggan suka dan setia terhadap produk kamu.
Sejumlah aspek yang harus ada dalam proses pengembangan produk yaitu distribusi, desain, marketing, manufacturing, dan engineering.
Pada umumnya, proses pengembangan produk merupakan tanggung jawab dari tim product developer yang bertugas yang dipimpin oleh product manager .
Baca juga: Ingin Berkarir di Bidang Finance? Cek Dulu Peran dan Tugas Profesi Ini!
Peran dan Tanggung Jawab Product Developer
Product developer adalah orang yang bertanggung jawab atas product development.
Pada umumnya, tugas dari product developer yaitu mengembangkan inovasi baru yang bisa menarik perhatian dan minat dari konsumen.
Namun, tugas dan tanggung jawab dari seorang product developer tidak hanya itu saja.
Profesi ini juga bertugas untuk membuat dan merancang strategi pemasaran yang terbaik.
Selain itu, profesi ini juga bertanggung jawab untuk bekerja di bawah pengawasan dan pimpinan dari project manager.
Jadi, product developer dan project manager bekerja jama untuk mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan product development.
Nah, tugas lainnya yaitu menyelesaikan kegiatan pengembangan produk berdasarkan jadwal dan anggaran yang ditentukan.
Jadi, jika kamu tertarik untuk menjadi seorang product developer, maka kamu harus disiplin dan tepat waktu dalam melaksanakan setiap proyek yang diberikan.
Kamu juga harus memastikan bahwa hasil produk akhir sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Seorang product developer juga bertanggung jawab dalam merancang dan mengikuti strategi pemasaran terbaik.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasi product development berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.
Selain sejumlah tugas dan tanggung jawab yang sudah dijelaskan tersebut, masih banyak tugas dan tanggung jawab product developer yang bervariasi sesuai tempat kamu bekerja nantinya.
Baca juga: Apa Itu Software Engineer dan Bagaimana Peluang Karirnya?
Skill dan Kualifikasi untuk Menjadi Product Developer
Nah, setelah kamu tahu apa saja tugas dan tanggung jawab dari seorang product developer, kamu juga harus tahu apa saja kemampuan dan kualifikasi yang harus dimiliki untuk bekerja sebagai product developer.
1. Kemampuan Analisis
Orang yang bekerja di bidang product development harus memiliki skill analisis yang baik. Hal ini berfungsi untuk menyaring kebutuhan konsumen dengan melihat kondisi pasar.
2. Kemampuan Artistik
Memiliki kemampuan artistik, seperti desain grafis, juga penting dimiliki oleh seorang product developer.
Hal ini karena salah satu tugas dari profesi ini adalah membuat sketsa untuk ide-ide desain yang akan digunakan menjadi prototipe.
3. Kreativitas
Menjadi seseorang dengan kreativitas tinggi juga skill wajib dari seorang product developer.
Pasalnya, pekerjaan di bidang product development wajib memberikan inovasi terbaru untuk produk perusahaan agar terus bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
4. Problem-solving
Contoh permasalahan yang harus bisa ditangani oleh seorang product developer yaitu seperti ukuran, kebutuhan, dan biaya untuk pengembangan produk.
Oleh karena itu, kamu harus memiliki kemampuan problem-solving yang bagus.
5. Latar Belakang Pendidikan
Menjadi product developer juga membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu untuk memenuhi kualifikasi dari perusahaan.
Pada umumnya, profesi ini diwajibkan memiliki gelar sarjana di bidang teknik industri, desain produk, atau jurusan lainnya yang serupa.
Baca juga: Yuk, Kenali Apa Itu Desain Grafis dan Peluang Kerjanya!
Tahapan-tahapan Product Development
Jika kamu ingin bekerja di bidang product development, maka ketahuilah sejumlah tahapan yang harus kamu lakukan untuk pengembangan produk berikut ini.
1. Mengumpulkan Ide
Mengumpulkan ide dan inovasi adalah tahapan pertama dari proses pengembangan produk. Pengumpulan ide ini dilakukan bersama-sama dengan tim yang bertanggung jawab.
Selain mengumpulkan ide untuk produk baru, kamu juga harus mengumpulkan cara untuk mengembangkan produk menjadi kebutuhan komersial.
Maka dari itu, orang yang bekerja untuk pengembangan produk harus penuh dengan ide terbaru dan kreatif.
2. Evaluasi Ide
Setiap orang pasti memiliki ide masing-masing dan setuju dengan ide milik sendiri. tapi, kamu harus bisa mengevaluasi setiap ide yang muncul dari rekan tim.
Jangan memberikan pendapat yang subjektif, melainkan berikan masukan yang bersifat objektif terhadap ide yang diberikan oleh rekan kerja kamu.
Contoh metode evaluasi yang bisa kamu gunakan dalam product development yaitu Preliminary Innovation Evaluation System (PIES).
3. Menjaga Ide
Jika semua ide sudah terkumpul dan kamu sudah melakukan evaluasi, maka tahap selanjutnya yaitu jagalah ide tersebut baik-baik.
Maksudnya adalah jangan sampai ide tersebut diketahui oleh pihak kompetitor. Lalu, bagaimana cara untuk menjaga ide tersebut?
Caranya yaitu dengan menetapkan hak paten, copyright, trade secrecy, dan lain lain.
4. Riset dan Pengembangan
Tahapan selanjutnya yaitu riset dan pengembangan atau disebut juga dengan research and development (R&D).
Pengertian research and development adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan saat perusahaan tersebut sedang melakukan inovasi untuk menciptakan produk atau jasa baru.
Untuk menciptakan produk atau jasa baru tersebut, R&D melakukan riset atau penelitian dan pengembangan terhadap produk atau jasa yang ingin dibuat.
Tujuan utama dari riset dan pengembangan tersebut yaitu agar perusahaan bisa menciptakan produk atau jasa yang asli secara maksimal.
5. Promosikan Produk
Nah, tahap terakhir yaitu mempromosikan produk ketika produk sudah siap untuk diluncurkan.
Tim marketing adalah orang yang bertanggung jawab untuk melakukan hal ini.
Jika kamu tertarik untuk bekerja di bagian pengembangan produk, kamu bisa mengunjungi platform penyedia lowongan kerja Job Portal dari Ekrutes.id.
Job Portal menyediakan banyak lowongan kerja untuk product development dan pekerjaan lainnya.
Selain menyediakan layanan Job Portal, Ekrutes.id juga memiliki layanan lainnya seperti tes psikotes online dan tes asesmen.
Dengan tes asesmen, kamu bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki serta bisa mengetahui pekerjaan apa yang cocok dengan diri kamu.
Jadi, jika kamu tertarik, kamu bisa mengakses layanan dari Ekrutes.id tersebut dengan mengunjungi website Ekrutes.id atau mengunduh aplikasinya di PlayStore.
Baiklah, demikianlah penjelasan tentang product development yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat ya!