Hati-hati Jika Kantor Kamu Menganut Toxic Work Culture!
Hayo.. siapa disini yang waktu ngelamar kerja suka tanya work culture perusahaan karena takut dapat lingkungan yang toxic? Atau adakah teman-teman yang pernah mengajukan resign karena tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang toxic?
Sebenarnya kata toxic berasal dari bahasa inggris yang berarti beracun. Nah… dalam dunia kerja, lingkungan yang toxic biasa disebut dengan toxic work culture. Keadaan tersebut merupakan kondisi budaya perusahaan yang kurang baik dan tidak mendukung perkembangan karir. Terdapat beberapa efek yang ditimbulkan dari toxic work culture seperti, kecemasan, absensi tinggi, stress, depresi, kelelahan, tingkat turnover yang tinggi dan juga penurunan produktivitas.
Baca Juga : Bukan Hanya Terlihat Kritis!
Toxic work culture sebenarnya memiliki tanda-tanda yang dapat kamu amati,
1. Tidak Menghargai
Toxic work culture dapat terlihat dari lingkungan kerja yang sering tidak menghargai individu yang bekerja didalamnya. Bisa jadi perusahaan tidak menghargai waktu, tidak menghargai pendapat, atau tidak menghargai hak-hak kamu sebagai pegawai. Work culture yang baik adalah mengusahakan untuk on time dalam hal apapun dalam bekerja seperti saat meeting/kunjungan, menghargai pendapatan orang lain maupun menghargai hak-hak seperti upah, jatah cuti, ataupun asuransi kesehatan sesuai dengan kesepakatan.
2. Komunikasi Tidak Efektif
Lingkungan kerja yang toxic dapat terlihat dari gaya komunikasi yang digunakan. Ketika kamu mendapat lingkungan kerja yang sulit untuk berdiskusi, komunikasi antar karyawan ataupun dengan atasan yang penuh dengan kesalahpahaman serta adanya cacian yang menimbulkan bullying secara verbal, sehingga kamu merasa tidak nyaman secara psikologis.
3. Adanya Ketidakadilan
Toxic work culture juga dapat terlihat ketika kamu tidak mendapatkan keadilan yang selayaknya di tempat kerja. Contohnya seperti adanya perbedaan perlakuan. Jika kamu melihat penilaian kinerja yang hanya dilihat dari hubungan personal bukan dari performa bekerja, sudah dipastikan kamu harus cepat-cepat menghindari perusahaan tersebut. Bisa jadi ada banyak ketidakadilan yang mungkin belum kamu ketahui.
4. Tidak Ada Work-life Balance
Work-life balance tidak hanya didapat oleh pekerjaan yang jam kerjanya jelas. Work-life balance bisa didapatkan juga dari pekerjaan yang jam kerjanya fleksibel. Maksud dari perusahaan yang tidak toxic adalah memberikanmu waktu untuk dapat menikmati kehidupan pribadimu sendiri diluar pekerjaan. Bisa untuk hanya sekedar istirahat dirumah, kumpul bareng teman-teman atau untuk melakukan hobi dan mengasah minat kamu.
5. Sering Terjadi Konflik
Sebenarnya adanya perdebatan atau konflik adalah hal yang biasa terjadi didalam lingkungan pekerjaan. Namun, lingkungan akan menjadi toxic ketika tidak ada solusi dari permasalahan-permasalah tersebut. Alhasil, permasalahan terus menumpuk dan semakin besar sehingga berdampak pada produktivitas dalam bekerja.
Jadi, kamu sudah tahu kan? Ketika kamu akan bekerja dalam perusahaan, ada baiknya kamu lebih kritis untuk bisa mengamati maupun menanyakan tentang work culture perusahaan.