Cara Mengelola Benefit Selain Gaji untuk Karyawan
Memberikan benefit lain selain gaji kepada para karyawan adalah hal yang penting dilakukan bagi perusahaan. Bagaimana cara memberi benefit tambahan kepada karyawan? Baca tips ini!
Karyawan termasuk salah satu sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan demi kemajuan dan perkembangan perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, setiap perusahaan wajib memperhatikan para karyawannya termasuk dengan cara memberi benefit selain gaji.
Tujuannya agar mereka semakin betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaan, sehingga hal tersebut akan memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan.
Benefit yang diberikan bisa bermacam-macam, misalnya berbentuk uang, barang, dan jabatan atas jasa karyawan yang memiliki kinerja bagus dan menguntungkan perusahaan.
Biasanya penentuan benefit ini tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
Di bawah ini adalah tips mengelola benefit lain selain gaji kepada para karyawan yang berprestasi dan memiliki kinerja yang baik.
1. Lakukan analisis jabatan karyawan
Setiap perusahaan memiliki karyawan dengan kedudukan jabatan tidak sama. Setiap jabatan tersebut memiliki fungsi dan peran berbeda.
Maka dari itu perlu dilakukan analisis jabatan ketika akan memberikan benefit kepada para karyawan. Dari situlah dapat disimpulkan benefit seperti apa yang pantas untuk mereka.
Contohnya saja, benefit yang diterima oleh manajer tentunya akan berbeda dengan karyawan biasa. Karena job desc dan tanggung jawab yang dibebankan tidak sama.
Selain itu, lama karyawan bekerja di perusahaan juga patut diperhitungkan.
Benefit yang diberikan kepada karyawan baru dan yang sudah bekerja hingga 7 tahun itu jelas berbeda supaya memberikan keadilan antar pegawai.
Dengan cara ini pengeluaran perusahaan untuk memberikan benefit kepada para pegawainya menjadi lebih terkontrol dan tidak melebihi batas.
2. Gunakan penilaian jabatan untuk melakukan internal equity
Internal equity adalah kesetaraan benefit di antara posisi antar karyawan di sebuah perusahaan.
Usaha ini dilakukan dengan memberikan benefit berbeda antar karyawan yang punya jabatan berbeda berdasarkan secara lebih objektif atau adil.
Keadilan ini berguna untuk mengukur benefit yang pantas diterima karyawan berkaitan dengan kinerjanya. Setelah penilaiannya dilakukan dan kemudian dibagi lagi berdasarkan kategori.
Dari sinilah internal equity dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan memberikan benefit kepada karyawan sesuai kinerjanya.
Misalnya manager accounting berhak mendapat benefit seperti member eksklusif gym gratis lengkap dengan makan siang.
Sedangkan staff accounting hanya mendapat potongan diskon member gym dan makan siang. Jadi meski keduanya sama-sama mendapatkan benefit, namun jumlahnya berbeda karena beban kerja keduanya tidak sama.
3. Beri tunjangan external equity
Bila dalam internal equity itu dilihat dari jabatannya, maka hal ini adalah kebalikannya.
Hal ini karena external equity ditentukan dari karyawan yang mengerjakan jobdesk sama dengan perusahaan lain.
Jadi untuk menentukan external equity ini diperlukan survei pasar dengan perusahaan sejenisnya.
Misalnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang industri sejenis memberi benefit lain selain gaji kepada karyawannya berupa voucher pulsa.
Maka perusahaan juga perlu memberikan benefit serupa, atau setidaknya porsinya harus sama dengan perusahaan lain.
Dengan begitu, karyawan tidak akan merasa iri atau bahkan melirik perusahaan lainnya karena mereka cukup puas dengan benefit yang diberikan.
Setidaknya external equity diperlukan supaya perusahaan dapat memiliki nilai yang sebanding dengan kompetitor.
4. Beri kompensasi aktual
Bila internal dan external equity sudah dilakukan, saatnya untuk menetapkan daftar benefit untuk para karyawan. Menetapkan kompensasi aktual dapat dilakukan dengan mempertemukan internal equity dan external equity melalui job pricing.
Job pricing ini adalah penetapan tarif jabatan. Biaya jabatan ini sudah masuk ke dalam UU pasal 21 ayat 3 seputar Pajak Penghasilan.
Besaran pajaknya senilai 5% dari penghasilan bruto setiap 1 tahun sekali. Jadi kompensasi jenis ini berlaku untuk gaji dan benefitnya berdasarkan internal dan external equity
5. Kenali jenis benefit lain selain gaji
Berikut ini adalah jenis-jenis benefit perusahaan yang dapat diberikan untuk para karyawannya, antara lain:
1. Variable Pay
Imbalan ini berupa uang tunai yang sifatnya tidak tetap karena nilainya tergantung dari kinerja karyawannya.
Contohnya seperti komisi (intensif penjualan), skema bonus, uang lembur, dll.
2. Benefits
Ini adalah sebuah kompensasi untuk karyawan berupa non tunai, misalnya saja seperti jam kerja fleksibel, asuransi kesehatan, cuti tambahan di luar dari cuti tahunan yang diberikan, kendaraan dinas, dll.
3. Equity Based Compensation
Ini adalah sebuah bonus berupa sejumlah lembar saham perusahaan. Biasanya bonus ini diberikan perusahaan yang sudah IPO untuk karyawan dengan C-Level ditingkat direktur supaya kinerjanya semakin meningkat.
6. Lakukan market survey berdasarkan tingkat jabatannya
Sebelum menentukan berapa banyak benefit lain selain gaji yang harus diberikan, sebaiknya lakukan market survey terhadap perusahaan lain.
Bila owner perusahaan tidak punya cukup waktu untuk melakukannya, solusinya adalah dengan menggunakan jasa market survey.
7. Perhatikan beberapa aspek penting didalamnya
Ketika menentukan benefit seperti apa yang cocok untuk karyawannya, sebaiknya perhatikan dulu sejumlah aspek penting di dalamnya, misalnya jenis kelamin, golongan usia, hobi, dll.
Tujuannya agar perusahaan bisa menentukan benefit apa yang cocok untuk mereka demi mendukung kinerjanya. Dengan begitu, akan lebih dihargai oleh mereka karena karyawan merasa diuntungkan.
Misalnya jika karyawan di perusahaan banyak diisi oleh para ibu muda, maka perusahaan bisa menyediakan layanan tempat penitipan anak.
Selain itu, perusahaan juga bisa memberi cuti hamil yang lama sebagai benefit lain yang bisa mendukung kinerja para karyawan.
Jadi setiap perusahaan harus pandai membaca kondisi yang ada saat ini. Dengan begitu karyawan merasa lebih nyaman dan betah bekerja di perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Pada dasarnya tujuan utama memberikan benefit lain selain gaji kepada karyawan adalah untuk menghargai kinerja dan prestasi mereka.
Selain itu, hal ini dilakukan demi menjamin keadilan gaji karyawan tersebut sehingga karyawan yang potensial bisa tetap bertahan memajukan perusahaan dengan baik.
Disamping itu, hal ini juga berguna untuk mengontrol biaya dan memenuhi semua ketentuan perusahaan.
Itulah sebabnya jika perusahaan Anda ingin mendapatkan karyawan potensial, Anda bisa bekerja sama dengan Ekrutes.id dalam menginformasikan lowongan kerja di platform ini.
Ekrutes.id adalah digital talent management platform yang dilengkapi dengan tools psikotes online yang valid dan reliable.
Proses link and match antara talent dan industri jadi lebih mudah dan efektif. Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.