Fresh Graduate Nego Gaji Tinggi, Emang Boleh?
Seringkali, media sosial dihebohkan dengan cerita seorang alumni perguruan tinggi yang menolak tawaran pekerjaan karena gaji yang tergolong kecil. Sehingga, banyak orang berkomentar jika sebagai seorang fresh graduate seharusnya lebih mementingkan untuk mendapat pengalaman pekerjaan terlebih dahulu dari pada memikirkan gaji yang besar.
Padahal memiliki gaji tinggi tentu menjadi harapan bagi setiap pekerja. Biasanya, tawaran gaji yang tinggi akan diberikan kepada orang yang memang telah memiliki pengalaman dan kemampuan di bidang pekerjaan tersebut. Sehingga, skill yang dimiliki tentunya akan berguna untuk mengerjakan projek atau pekerjaan tersebut demi kemajuan perusahaan.
Namun, bolehkah seorang fresh graduate meminta gaji yang tinggi ketika mendapat tawaran pekerjaan? Sebenarnya tak salah jika seorang fresh graduate meminta gaji yang tinggi, tetapi hal tersebut juga harus diseimbangi dengan berbagai faktor pendukung yang dapat menjadi alasan mengapa kandidat tersebut pantas untuk mendapatkan gaji tinggi sesuai dengan harapannya.
Alasan fresh graduate meminta gaji tinggi
Sebagai seorang pekerja, kita tentu menginginkan gaji yang sesuai dengan kemampuan dan tugas yang akan kita kerjakan. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan memberikan penawaran gaji yang dapat dinegosiasi oleh pelamar pekerjaan. Namun, bagaimana jika ternyata pelamar tersebut adalah seorang fresh graduate atau lulusan baru?
Ketika seorang HR menyeleksi CV kandidat pelamar kerja, tentu terdapat berbagai pertimbangan untuk dapat melanjutkan kandidat tersebut pada tahap selanjutnya. Pertimbangan ini dapat dilihat dari pengalaman yang dimiliki, skill yang dimiliki, ataupun hal penunjang lainnya. Oleh karena itu jika kamu merupakan seorang fresh graduate, penting untuk memperhatikan pertimbangan tersebut sebelum melakukan negosiasi dengan HR saat interview.
Jika kamu ingin mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapanmu, EKRUTES.ID akan berikan kamu 4 tips yang dapat menjadi alasan ketika melakukan negosiasi gaji.
Tips untuk fresh graduate negosiasi gaji
1. Percaya diri
Ketika kalian para fresh graduate mendapatkan tawaran pekerjaan pertama, pasti kalian sering merasa kurang percaya diri pada saat melakukan negosiasi gaji. Padahal, bisa saja HR perusahaan tersebut melihat kamu memiliki potensi besar untuk berada pada posisi tersebut. Selain itu, hal buruk yang dapat terjadi jika kamu merasa kurang percaya diri adalah perusahaan dapat melakukan eksploitasi dengan memberikan gaji yang sedikit namun pekerjaan yang banyak.
Oleh karena itu, penting untuk kamu dapat bersikap percaya diri ketika tengah melakukan negosiasi gaji. Namun, pastikan untuk jangan terlalu percaya diri yang membuatmu terlihat sombong dan arogan. Hal ini karena HR pastinya akan menilai buruk attitude dan sikapmu, jika kamu terlalu bersikap arogan pada saat negosiasi gaji. Kamu bisa menunjukan rasa percaya diri pada saat menjelaskan kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut.
2. Berikan ekspetasi gaji sesuai riset
Ketika kamu akan melakukan negosiasi gaji, pastikan bahwa kamu telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai gaji pada posisi yang kamu lamar. Sehingga, hal ini akan memudahkan kamu untuk menentukan ekspetasi range gaji yang sesuai pada saat melakukan negosiasi gaji dengan HR perusahaan. Riset ini juga berguna untuk menjadi alasan yang kuat pada saat negosiasi gaji berlangsung.
Selain itu memberikan range gaji yang sesuai dengan riset yang telah kamu lakukan, dapat menjadi pertimbangan bagi HR perusahaan untuk menyesuaikan gaji yang akan diberikan sesuai budget. Oleh karena itu, sebagai fresh graduate ada baiknya untuk mempertimbangkan penawaran gaji yang diberikan perusahaan. Dengan begitu HR akan semakin merasa cocok dan mantap untuk menerimamu mengisi posisi tersebut.
3. Berikan alasan meyakinkan
Ketika kamu melakukan negosiasi gaji, pastikan bahwa kamu memiliki alasan yang meyakinkan mengapa angka tersebut layak untuk kamu dapatkan. Alasan tersebut dapat berupa skill yang kamu miliki pada bidang tersebut, pengalaman yang kamu miliki, atau pendidikan yang memang sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.
Dengan memberikan alasan yang meyakinkan, tentunya dapat membuat HR semakin percaya bahwa kamu layak untuk menerima negosiasi gaji yang kamu berikan. Oleh karena itu, sebelum melakukan negosiasi gaji pastikan jika kamu memang telah mengetahui alasan yang meyakinkan untuk mendapatkan gaji tersebut.
4. Pertimbangkan benefit lainnya
Terkadang pendapatan bersih yang diterima oleh pekerja bukan hanya berasal dari gaji pokok saja. Tetapi perusahaan juga biasanya sering memberikan bonus atau tunjangan lain kepada karyawannya. Tunjangan dan bonus bulanan ini lah yang sering disebut dengan benefit perusahaan.
Benefit ini biasanya tidak dapat ditawar oleh pelamar, namun jika kamu ingin melakukan negosiasi akan lebih baik untuk menanyakan terlebih dahulu benefit yang akan kamu dapatkan jika bekerja di perusahaan tersebut. Contohnya seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi kesehatan, atau tunjangan lain seperti keluarga dan sebagainya. Dengan begitu kamu akan lebih mudah melakukan pertimbangan yang lebih logis.
Itulah alasan dan 4 tips agar fresh graduate layak mendapatkan gaji yang tinggi. Tidak salah jika kamu seorang fresh graduate ingin mendapatkan gaji tinggi, namun mulailah untuk memikirkan alasan yang membuat kamu layak untuk mendapatkan nominal gaji tersebut. Dengan begitu kamu akan menemukan nilai diri dan juga alasan yang tepat mengapa bidang tersebut memang tepat untuk kamu dalami.